Mitra Perkawinan: Rentang Kemungkinan yang Menarik dalam Memilih Mitra Perkawinan



Ada berbagai kemungkinan yang menarik dalam pemilihan pasangan perkawinan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Perkawinan preferensial di mana anak-anak dari kerabat tertentu yang ditunjuk secara sosial menikah satu sama lain seperti yang kita temukan dalam pernikahan lintas sepupu dan sepupu paralel yang dipraktikkan di banyak masyarakat, termasuk India. Dalam masyarakat seperti itu, seseorang harus menikah dengan salah satu anak perempuan dari saudara laki-laki ibunya atau salah satu anak perempuan dari saudara perempuan ayahnya.
  2. Perjodohan adalah perkawinan yang pemilihan pasangannya dilakukan oleh orang tua atau kerabat tertentu, dengan atau tanpa mempertimbangkan keinginan pasangan tersebut. Di India, pemilihan pasangan dilakukan oleh para tetua keluarga sampai saat ini dan kebebasan sama sekali tidak diberikan kepada pasangan dalam proses ini. Di pedesaan yang tidak berpendidikan dan keluarga tradisionalis, sistem ini masih berlaku meskipun dengan tren yang menurun, namun praktik pacaran gaya barat hampir tidak dianjurkan. Umumnya, kaum tradisionalis masih menyukai perjodohan untuk anak-anak mereka.
  3. Pernikahan pilihan sendiri adalah pernikahan di mana pasangan dapat melakukan pilihan mereka sendiri kadang-kadang dengan bimbingan orang tua atau hak veto orang tua. Pada saat-saat tertentu, terlihat bahwa anak-anak memilih pasangannya sendiri dan menyelesaikan pernikahan setelah berkonsultasi atau terkadang hanya memberi tahu orang tuanya.

Di negara-negara Barat dan Amerika Serikat cinta memegang peranan penting dalam proses perkawinan (pacaran). Orang-orang di negara-negara ini sangat menghargai cinta sebagai alasan pernikahan dan mereka mendorongnya untuk berkembang di kalangan anak muda. Sebaliknya, di India, perasaan cinta bukanlah prasyarat untuk sebuah pernikahan.

Perkawinan diatur oleh orang tua atau kerabat dan hanya ada sedikit kebebasan untuk memilih pasangan. Laki-laki/perempuan India pada usia menikah tidak terlibat dalam jenis perilaku berkencan yang khas remaja Amerika atau Inggris. Dalam pemilihan jodoh, banyak faktor lain yang diprioritaskan dari sekadar perasaan romantis. Di India, konsep ‘cinta setelah menikah’ dihargai.

Pasangan yang baru menikah diharapkan dapat mengembangkan rasa cinta hanya setelah menikah secara formal. Pertimbangan ekonomi (mahar) juga memainkan peran penting dalam pemilihan pasangan. Namun lambat laun situasi ini berubah dan fenomena pacaran dan pacaran gaya barat telah menggantikannya, terutama di kalangan pemuda perkotaan yang terpelajar.

Related Posts