Daftar Lengkap Drama Shakespeare – Sosial



Sarjana drama Elizabethan percaya bahwa William Shakespeare menulis setidaknya 38 drama antara tahun 1590 dan 1612. Karya dramatis ini mencakup berbagai subjek dan gaya, mulai dari “A Midsummer Night’s Dream” yang ceria hingga “Macbeth” yang suram. Drama Shakespeare secara kasar dapat dibagi menjadi tiga genre—komedi, sejarah, dan tragedi—meskipun beberapa karya, seperti “The Tempest” dan “The Winter’s Tale”, berada di antara kategori-kategori ini.

Drama pertama Shakespeare umumnya diyakini sebagai “Henry VI Bagian I”, sebuah drama sejarah tentang politik Inggris di tahun-tahun menjelang Perang Mawar. Drama itu mungkin merupakan kolaborasi antara Shakespeare dan Christopher Marlowe, dramawan Elizabethan lainnya yang terkenal karena tragedi “Doctor Faustus”. Drama terakhir Shakespeare diyakini sebagai “The Two Noble Kinsmen”, sebuah drama tragis yang ditulis bersama John Fletcher pada tahun 1613, tiga tahun sebelum kematian Shakespeare.

Drama Shakespeare dalam Urutan Kronologis

Urutan yang tepat dari komposisi dan penampilan drama Shakespeare sulit dibuktikan—dan karena itu sering diperdebatkan. Tanggal yang tercantum di bawah ini adalah perkiraan dan berdasarkan konsensus umum kapan drama tersebut pertama kali dipentaskan:

  1. “Henry VI Bagian I” (1589–1590)
  2. “Henry VI Bagian II” (1590–1591)
  3. “Henry VI Bagian III” (1590–1591)
  4. “Richard III” (1592–1593)
  5. “Komedi Kesalahan” (1592–1593)
  6. “Titus Andronicus” (1593–1594)
  7. “Menjinakkan Tikus” (1593–1594)
  8. “Dua Tuan dari Verona” (1594–1595)
  9. “Pekerjaan Cinta Hilang” (1594–1595)
  10. “Romeo dan Juliet” (1594–1595)
  11. “Richard II” (1595–1596)
  12. “Mimpi Malam Pertengahan Musim Panas” (1595–1596)
  13. “Raja John” (1596–1597)
  14. “Pedagang Venesia” (1596–1597)
  15. “Henry IV Bagian I” (1597–1598)
  16. “Henry IV Bagian II” (1597–1598)
  17. “Banyak Keributan Tentang Ketiadaan” (1598–1599)
  18. “Henry V” (1598–1599)
  19. “Julius Caesar” (1599–1600)
  20. “Sesukamu” (1599–1600)
  21. “Malam Kedua Belas” (1599–1600)
  22. “Hamlet” (1600–1601)
  23. “Para Istri Merry of Windsor” (1600–1601)
  24. “Troilus dan Cressida” (1601–1602)
  25. “Semua Baik Itu Berakhir Baik” (1602–1603)
  26. “Ukur demi Ukur” (1604–1605)
  27. “Othello” (1604–1605)
  28. “Raja Lear” (1605–1606)
  29. “Macbeth” (1605–1606)
  30. “Antonius dan Kleopatra” (1606–1607)
  31. “Coriolanus” (1607–1608)
  32. “Timon dari Athena” (1607–1608)
  33. “Perikel” (1608–1609)
  34. “Cymbeline” (1609–1610)
  35. “Kisah Musim Dingin” (1610–1611)
  36. “Badai” (1611–1612)
  37. “Henry VIII” (1612–1613)
  38. “Dua Kerabat Mulia” (1612–1613)

Kencan Drama

Kronologi drama Shakespeare tetap menjadi bahan perdebatan ilmiah. Konsensus saat ini didasarkan pada konstelasi poin data yang berbeda, termasuk informasi publikasi (misalnya tanggal diambil dari halaman judul), tanggal kinerja yang diketahui, dan informasi dari buku harian kontemporer dan catatan lainnya. Meskipun setiap lakon dapat diberi rentang tanggal yang sempit, tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti pada tahun berapa salah satu dari lakon Shakespeare dibuat. Bahkan ketika tanggal pertunjukan yang tepat diketahui, tidak ada yang pasti yang dapat dikatakan tentang kapan setiap drama ditulis.

Lebih memperumit masalah ini adalah kenyataan bahwa banyak drama Shakespeare ada dalam berbagai edisi, membuatnya semakin sulit untuk menentukan kapan versi resmi selesai. Misalnya, ada beberapa versi “Hamlet” yang masih ada, tiga di antaranya dicetak di Kuarto Pertama, Kuarto Kedua, dan Folio Pertama. Versi yang dicetak di Kuarto Kedua adalah versi terpanjang dari “Hamlet”, meskipun tidak menyertakan lebih dari 50 baris yang muncul di versi Folio Pertama. Edisi drama ilmiah modern berisi materi dari berbagai sumber.

Kontroversi Kepenulisan

Pertanyaan kontroversial lainnya mengenai bibliografi Shakespeare adalah apakah Bard benar-benar menulis semua drama yang ditugaskan untuk namanya. Pada abad ke-19, sejumlah sejarawan sastra mempopulerkan apa yang disebut “teori anti-Stratfordian”, yang berpendapat bahwa drama Shakespeare sebenarnya adalah karya Francis Bacon, Christopher Marlowe, atau mungkin sekelompok penulis drama. Akan tetapi, para sarjana selanjutnya telah menolak teori ini, dan konsensus saat ini adalah bahwa Shakespeare — pria yang lahir di Stratford-upon-Avon pada tahun 1564 — sebenarnya menulis semua drama yang menyandang namanya.

Namun demikian, ada bukti kuat bahwa beberapa drama Shakespeare merupakan hasil kolaborasi. Pada tahun 2016, sekelompok sarjana melakukan analisis terhadap ketiga bagian “Henry VI” dan sampai pada kesimpulan bahwa drama tersebut termasuk karya Christopher Marlowe. Edisi drama mendatang yang diterbitkan oleh Oxford University Press akan memuji Marlowe sebagai penulis bersama.

Drama lain, “The Two Noble Kinsmen”, ditulis bersama John Fletcher, yang juga bekerja dengan Shakespeare dalam drama “Cardenio” yang hilang. Beberapa sarjana percaya bahwa Shakespeare mungkin juga berkolaborasi dengan George Peele, seorang dramawan dan penyair Inggris; George Wilkins, seorang dramawan dan penjaga penginapan Inggris; dan Thomas Middleton, seorang penulis sukses dari berbagai karya panggung, termasuk komedi, tragedi, dan kontes kecantikan.

Related Posts