Isyarat Bahasa Jepang Penting dan Cara Melakukannya dengan Benar – Bahasa



Sementara bahasa adalah cara utama untuk berkomunikasi antar budaya, banyak informasi dikemas di antara garis. Dalam setiap budaya, ada seluk-beluk yang harus diperhatikan untuk mematuhi kebiasaan sosial dan aturan kesopanan.

Berikut adalah uraian tentang gestur penting dalam budaya Jepang, mulai dari cara duduk yang benar di atas tikar tatami hingga cara menunjuk diri sendiri.

Cara Duduk Tatami yang Benar

Orang Jepang secara tradisional duduk di atas tatami (tikar jerami empuk) di rumah mereka. Namun, banyak rumah saat ini yang sepenuhnya bergaya Barat dan tidak memiliki kamar bergaya Jepang dengan tatami. Banyak anak muda Jepang tidak lagi bisa duduk dengan benar di atas tatami.

Cara duduk yang benar di atas tatami disebut seiza. Seiza mengharuskan seseorang menekuk lutut 180 derajat, selipkan betis di bawah paha dan duduk di atas tumit. Ini bisa menjadi postur yang sulit dipertahankan jika Anda tidak terbiasa. Postur duduk ini membutuhkan latihan, sebaiknya sejak usia dini. Duduk dengan gaya seiza pada acara formal dianggap sopan.

Cara lain yang lebih santai untuk duduk di atas tatami adalah bersila (agura). Dimulai dengan kaki lurus dan melipatnya seperti segitiga. Postur ini biasanya untuk pria. Wanita biasanya beralih dari postur duduk formal ke informal dengan menggeser kaki ke samping (iyokozuwari).

Meskipun kebanyakan orang Jepang tidak memedulikannya, berjalan kaki tanpa menginjak tepi tatami adalah hal yang wajar.

Cara yang Benar untuk Memanggil di Jepang

Orang Jepang memberi isyarat dengan gerakan melambai dengan telapak tangan ke bawah dan tangan mengepak ke atas dan ke bawah di pergelangan tangan. Orang Barat mungkin mengacaukan ini dengan gelombang dan tidak menyadari bahwa mereka sedang diberi isyarat. Meskipun gerakan (temaneki) ini digunakan oleh pria dan wanita dan semua kelompok umur, dianggap tidak sopan untuk memberi isyarat kepada atasan dengan cara ini.

Maneki-neko adalah ornamen kucing yang duduk dan mengangkat kaki depannya seolah memanggil seseorang. Dipercaya membawa keberuntungan dan ditampilkan di restoran atau bisnis lain yang mengutamakan pergantian pelanggan.

Bagaimana Menunjukkan Diri Anda (“Siapa, Saya?”)

Orang Jepang menunjuk ke hidung mereka dengan jari telunjuk untuk menunjukkan diri mereka. Gerakan ini juga dilakukan saat tanpa kata bertanya, “siapa, saya?”

Banzai

“Banzai” secara harfiah berarti sepuluh ribu tahun (kehidupan). Itu diteriakkan pada saat-saat bahagia sambil mengangkat kedua tangan. Orang-orang meneriakkan “banzai” untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka, untuk merayakan kemenangan, untuk berharap panjang umur dan sebagainya. Hal ini biasanya dilakukan bersama-sama dengan sekelompok besar orang.

Beberapa orang non-Jepang mengacaukan “banzai” dengan seruan perang. Mungkin karena tentara Jepang meneriakkan “Tennouheika Banzai” ketika mereka sekarat selama Perang Dunia II. Dalam konteks ini, yang mereka maksud adalah “Hidup Kaisar” atau “Salute the Emperor”.

Related Posts