Konstruksi Kalimat Prancis – Bahasa



Kalimat ( une frase ) adalah sekelompok kata termasuk, minimal, subjek dan kata kerja, ditambah salah satu atau semua bagian bahasa Perancis. Ada empat tipe dasar kalimat, masing-masing dengan tanda bacanya sendiri, diuraikan di bawah ini dengan contoh. Biasanya, setiap kalimat mengungkapkan pemikiran yang lengkap. Salah satu cara untuk lebih memahami kalimat bahasa Prancis adalah dengan membaca surat kabar Prancis (seperti Le Monde atau Le Figaro) untuk menganalisis sintaksis dan konstruksinya.

Bagian dari Kalimat Perancis

Kalimat dapat dipisahkan menjadi subjek ( un sujet ), yang dapat dinyatakan atau tersirat, dan predikat ( un prédicat ). Subjek adalah orang atau benda yang melakukan tindakan. Predikat adalah tindakan kalimat, yang biasanya dimulai dengan kata kerja. Setiap kalimat memiliki tanda baca akhir—seperti titik, tanda tanya, atau tanda seru—bergantung pada jenis kalimat, serta kemungkinan tanda baca perantara seperti koma. Sebagai contoh:

Saya seorang profesor.

  • “Saya seorang guru.”
  • Subjek: aku (“Aku”)
  • Predikat: suis professeur (“saya seorang guru”)

Paul et moi aimons la Perancis.

  • “Paul dan aku mencintai Prancis.”
  • Perihal: Paul et moi (“Paul dan aku”)
  • Predikat: aimons la France (“cinta Prancis”)

La petite fille est mignonne.

  • “Gadis kecil itu lucu.”
  • Perihal: La petite fille (“Gadis kecil”)
  • Predikat: est mignonne (“imut”)

4 Jenis Kalimat Perancis

Ada empat jenis kalimat: pernyataan, pertanyaan, seruan, dan perintah. Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis.

Pernyataan (“Frasa Tegas” atau “Frasa Deklaratif”)

Pernyataan, jenis kalimat yang paling umum, menyatakan atau menyatakan sesuatu. Ada pernyataan afirmatif, kalimat afirmatif (deklaratif), dan pernyataan negatif, kalimat negatif (deklaratif) . Laporan diakhiri dengan titik. Lihat beberapa contoh:

Pernyataan afirmatif

  • Aku akan pergi ke bank. (” Saya akan pergi ke bank.”)
  • Saya lelah. (“Aku lelah.”)
  • Saya akan membantu Anda. (“Aku akan membantumu.”)
  • Saya berharap bahwa Anda akan berada di sana. (“Saya harap Anda akan berada di sana.”)
  • Aku menyukaimu. (“Aku mencintaimu.”)

( deklaratif).

  • Aku tidak akan pergi. (“Aku tidak pergi.”)
  • Aku tidak lelah. (“Aku tidak lelah.”)
  • Saya tidak ingin membantu Anda. (“Saya tidak ingin membantu Anda.”)
  • Dia tidak akan ada di sana. (“Dia tidak akan ada di sana.”)
  • Itu bukan urusanku. (“Itu bukan urusan saya.”)

Pertanyaan (“Kalimat Tanya”)

Interogatif, alias pertanyaan, menanyakan tentang atau sesuatu. Perhatikan bahwa kalimat-kalimat ini diakhiri dengan tanda tanya, dan selalu ada spasi di antara kata terakhir dan tanda tanya. Contohnya termasuk:

  • As-tu mon livre ? (“Apakah Anda memiliki buku saya?”)
  • Sont-ils prets ? (“Apakah mereka siap?”)
  • Apakah ini? (“Dimana dia?”)
  • Peux-tu nous aider ? (“Dapatkah Anda membantu kami?”)

Seruan (“Frasa Seruan”)

Exclamatives mengungkapkan reaksi yang kuat seperti kejutan atau kemarahan. Mereka terlihat seperti pernyataan kecuali tanda seru di bagian akhir; untuk alasan ini, mereka terkadang dianggap sebagai subkategori pernyataan daripada jenis kalimat yang terpisah. Perhatikan bahwa ada spasi antara kata terakhir dan tanda seru. Sebagai contoh:

  • Je veux y aller! (“Saya ingin pergi!”)
  • J’espère que oui! (“Saya harap begitu!”)
  • Il est tres beau! (“Dia sangat tampan!”)
  • C’est une bonne idée! (“Itu ide yang bagus!”)

Perintah (“Imperatif Frase”)

Perintah adalah satu-satunya jenis kalimat tanpa subjek eksplisit. Sebaliknya, subjek tersirat oleh konjugasi kata kerja, yang merupakan imperatif. Subjek tersirat akan selalu berupa bentuk “kamu” tunggal atau jamak: tu untuk tunggal dan informal; vous untuk jamak dan formal. Perintah dapat diakhiri dengan titik atau tanda seru, tergantung pada intensitas yang diinginkan pembicara. Contohnya:

  • Baik! (“Pergi!”)
  • Jadi orang bijak. (“Jadilah baik.”)
  • Faites la vaisselle. (“Mencuci piring.”)
  • Aidez-nous à le trouver ! (“Bantu kami menemukannya!”)
    (Perhatikan bahwa à dan le di sini tidak disingkat menjadi au karena le adalah objek, bukan artikel.)

Related Posts