Adas: Sumber, Budidaya dan Kegunaannya



Sinonim:

Sanskerta- Misreya; Hindi- Sauf; Beng- Panmaury dan Eng- Adas.

Sumber biologis:

Obat tersebut terdiri dari buah matang kering dari Foeniculum vulgare Mill.

Keluarga:

Umbelliferae.

Sumber geologis:

Tanaman ini banyak dibudidayakan di banyak bagian Eropa, China, Rusia, Mesir dan India. Di India, umumnya dibudidayakan di seluruh negeri dan sering tumbuh liar.

Budidaya dan Pengumpulan:

Adas dibudidayakan dengan metode dibbling. Buah berkualitas dengan tingkat perkecambahan yang baik ditanam tepat sebelum musim semi. Percabangan herba yang bebas dan susunan daun yang khusus (dalam segmen seperti rambut) pada batang juga membutuhkan banyak ruang antara dua tanaman dan baris.

Empat hingga lima biji diletakkan, sekaligus. Sebuah lubang pada jarak 25 cm di antara mereka. Tanah yang dikeringkan dengan baik dan berkapur dalam situasi cerah ditemukan menguntungkan untuk penanaman corong di India; hampir 90% produksi adas berasal dari Gujarat saja. Tanaman dijaga bebas dari gulma dan diberi pupuk yang sesuai. Saat buah sudah matang, tanaman dipanen dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Buah-buahan dipisahkan dengan meronta-ronta.

Karakter Makroskopik:

(i) Warna: Hijau sampai coklat kekuningan

(ii) Bau: Aromatik manis.

(iii) Rasa: Sangat aromatik

(iv) Ukuran: 5 hingga 1 0x2 hingga 4 mm

(v) Bentuk: Lurus atau sedikit melengkung.

Buahnya bersisi lima berupa cremocarps dengan tangkai bunga dan jarang ditemukan dalam bentuk mericarps. Buah gundul dengan lima tonjolan utama lurus, menonjol, berwarna kuning dan stylopod bifid di bagian atas. Ini adalah buah orthospermous. Permukaan potongan melintang menunjukkan 2 vittae komis dan 4 vittae dorsal. Embrio kecil tertanam di ujung atas dengan endosperma berminyak yang melimpah. Permukaan komisaris endosperma tidak beralur.

Karakter mikroskopis buah Adas:

  1. Pericarp:

(a) Epicarp: lapisan sel segi empat hingga poligonal, dengan kutikula halus.

(b) Mesokarp: Retikulat, parenkim lignifikasi yang mengelilingi berkas pembuluh.

(c) Ikatan vaskular: Berjumlah lima, bicollateral hadir di bawah eh ridge (Primary ridge).

(d) Vittae: Sel minyak skizogen, 4 di sisi punggung, 2 di permukaan komis/permukaan ventral. Sekitar 250 mikron dengan lebar maksimum, dindingnya berwarna coklat.

(e) Endocarp: Terdiri dari sel-sel sempit memanjang yang memiliki susunan parket (kelompok sel paralel yang disusun dalam arah yang berbeda).

  1. Benih:

(a) Testa: Lapisan tunggal berwarna coklat kekuningan.

(b) Endosperma: Parenkim selulosa berdinding tebal, poligonal, mengandung butiran minyak (minyak tetap), aleuron, butir dan kristal roset kalsium oksalat.

(c) Raphe: Sebuah bubungan untai vaskular tunggal muncul di tengah permukaan komisura.

(d) Karpofor: Dengan sklerenkim berdinding sangat tebal dalam 2 helai.

Konstituen Kimia:

Adas mengandung minyak atsiri (1-4%), minyak tetap (9-12%) dan protein (20%). Konstituen utama minyak atsiri adalah fenolik eter anethole (50-60%) dan fenchone keton (18-20%). Anethole memiliki bau aromatik dan rasa manis sedangkan fenchone memiliki bau dan rasa kamper. Minyak atsiri juga mengandung metil chavicol, anisic aldehydes, α dan β-pinene, asam askorbat, niasin, riboflavin, dll.

Kegunaan:

  1. Agen minyak penyedap rasa
  2. Karminatif
  3. Ekspektoran
  4. Stimulan
  5. Perut
  6. Anthelmintik.
  7. Ini juga berguna dalam persiapan cuci gigi dan mulut karena rasa anethole yang enak.
  8. Air adas bermanfaat untuk kolik dan perut kembung pada anak

Pemalsuan:

Obat tersebut dipalsukan dengan adas habis yang minyak atsirinya telah diekstraksi dengan distilasi uap atau minyak atsiri dihilangkan dengan mengolahnya dengan alkohol.

Analisis bubuk adas:

  1. Mesokarp: Lignifikasi dan sifat retikulat dari parenkim
  2. Endokarp: Sel-sel yang memperlihatkan susunan parket.
  3. Endosperma: Polihedral, sel berdinding tebal yang mengandung butiran aleuron, kristal kalsium oksalat kecil, dan gumpalan minyak.
  4. Vittae : Banyak berupa pecahan coklat kekuningan.
  5. Karakter organoleptik:

(i) Warna: Bubuk coklat kekuningan sampai coklat kehijauan.

(ii) Bau: Bau yang menyenangkan dan aromatik.

(iii) Rasa: Menyenangkan dan aromatik

Related Posts