Faktor Utama yang Diperlukan untuk Perkecambahan Benih pada Tanaman (Faktor Internal dan Eksternal)



Beberapa faktor utama yang diperlukan untuk perkecambahan biji pada tanaman adalah sebagai berikut:

Faktor eksternal:

1. Air:

Perkecambahan tidak dapat terjadi kecuali dan sampai benih diberi pasokan air dari luar.

Air diserap oleh biji kering melalui mikro Pyle dan kulit biji. Air melakukan sejumlah fungsi selama perkecambahan biji.

(a) Ini melembutkan kulit biji dan membuatnya permeabel. Peningkatan permeabilitas memungkinkan pertukaran gas yang lebih baik.

(b) Air mengaktifkan protoplasma sel benih.

(c) Bahan makanan yang tidak larut larut dengan adanya air yang kemudian berdifusi dari daerah penyimpanan ke sumbu embrio.

(d) Beberapa enzim yang penting untuk pertumbuhan dan perkecambahan berkembang hanya dengan adanya air.

2. Oksigen:

Aerasi tanah mutlak diperlukan untuk perkecambahan benih karena oksigen diperlukan untuk respirasi aerobik dimana benih mendapatkan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio.

3. Suhu:

Benih biasanya berkecambah dalam kisaran suhu yang luas. Akan tetapi, benih yang baru dipanen dari beberapa tanaman berkecambah hanya dalam kisaran suhu yang sempit yang melebar hanya ketika setelah pemasakan terjadi.

4. Cahaya:

Tumbuhan berbeda dalam pengaruh cahaya pada perkecambahannya. Benih dari banyak tumbuhan bersifat light indiferent atau nonphotoblastic, yaitu tidak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya cahaya dalam perkecambahan. Sebagian besar tanaman tanaman penting kami termasuk dalam kategori ini. Benih yang dipengaruhi oleh cahaya digambarkan sebagai photoblastic.

Kepekaan terhadap cahaya adalah karakter tertentu. Benih fotoblastik terdiri dari dua jenis, fotoblastik positif atau peka cahaya dan fotoblastik negatif atau keras ringan. Benih fotoblastik positif membutuhkan cahaya untuk perkecambahan, misalnya selada, tembakau, banyak rerumputan dan beberapa epifit. Benih fotoblastik negatif tidak dapat berkecambah di hadapan cahaya misalnya, Tomat, Bawang, Lily, dll.

5. Faktor lain:

Banyak anggrek dan tanaman lain menunjukkan perkecambahan biji hanya jika tersedia pasangan jamur yang sesuai. Benih beberapa tumbuhan parasit juga akan tumbuh hanya di sekitar akar inangnya karena akar inang mengeluarkan hormon pertumbuhan tertentu. Benih beberapa tanaman air berkecambah hanya pada pH rendah atau asam.

Faktor internal:

1. Vitalitas:

Kemampuan benih untuk berkecambah pada kondisi optimum digambarkan sebagai vitalitas benih. Itu tergantung pada makanan yang disimpan, ukuran, kesehatan, dll.

2. Umur panjang atau viabilitas:

Dengan berlalunya waktu benih kehilangan kekuatannya untuk berkecambah. Dengan demikian setiap biji memiliki umur panjang atau periode di mana ia dapat menunjukkan pembaharuan pertumbuhan atau perkecambahan. Sebagian besar tanaman panen kehilangan viabilitasnya dalam 2-5 tahun.

Legum biasanya mempertahankan viabilitasnya untuk waktu yang lebih lama. Sejumlah benih tercatat tetap hidup bahkan setelah 100 tahun, (misalnya spesies Trifolium, Astragalus, Mimosa). Banyak spesies tetap hidup hanya untuk satu musim, misalnya Birch, Elm, Teh.

3. Dormansi:

Ini karena kondisi internal benih. Oleh karena itu, juga digambarkan sebagai penghambatan perkecambahan karena kondisi internal dalam benih yang layak. Pembatasan internal ini harus diimbangi sebelum perkecambahan dapat terjadi pada benih yang tidak aktif.

Related Posts