Jenis-Jenis Asam Lemak



Mengenal Secara Singkat Jenis-Jenis Asam Lemak

Lemak dan asam lemak merupakan dua hal yang akan saling berikatan satu dengan yang lainnya. Perumpamaannya adalah bila sebuah gayung diisi 1 liter air, maka 1 liter air tersebut adalah lemak dan asam lemak adalah setiap tetesan yang bersatu membentuk 1 liter air tersebut. Sehingga, dapat dikatakan bahwa lemak merupakan kumpulan dari asam lemak yang membentuk sebuah kesatuan. Untuk dapat bersatu dan menjadi lemak, asam lemak tentu harus membenahi kesatuan unsur yang ada di dalam dirinya sendiri. Sehingga, ikatan yang ada di dalam asam lemak haruslah berupa ikatan yang kuat, dan ikatan ini merupakan ikatan rantai. Ikatan rantai atom karbon yang membentuk asam lemak pun terdiri dari berbagai jenis, dan berbeda pembentuknya maka berbeda pula hasil asam lemak yang nantinya dibentuk. Jika ikatan rantai karbon pembentuk asam lemak adalah ikatan tunggal, maka nantinya hasil yang akan didapatkan adalah karbon lemak jenuh. Contoh karbon lemak jenuh yang ada di dalam kehidupan sehari-hari adalah mentega. Jika sebuah asam lemak dibentuk oleh ikatan rantai karbon yang terdiri dari ikatan ganda, maka nantinya hasil produksi yang akan didapat adalah berbentuk lemak tak jenuh. Sedangkan contoh dari lemak tak jenuh adalah seperti omega 9,6, dan 3. Kebanyakan para ahli dalam bidang ini setuju bahwa lemak tak jenuh yang seperti ini lebih menyehatkan daripada lemak jenuh. Namun, istilah lebih baik ini digunakan untuk lemak tak jenuh yang murni saja, dan tidak berlaku untuk lemak tak jenuh yang kemudian mengalami perubahan menjadi jenis lemak trans. Itulah garis besar untuk setiap jenis asam lemak yang memiliki karakteristik tersendiri, baik untuk lemak jenuh maupun lemak tak jenuh. Khusus untuk lemak tak jenuh yang berbentuk omega 9,6, dan omega 3 masing-masing memiliki contoh sendiri yang terdapat di beberapa buah yang berbeda. Contohnya adalah untuk omega 9 bisa ditemukan di alpukat, omega 6 di kedelai, dan omega 3 di ikan salmon.

Related Posts

Dia