Kehadiran Jenis Leluhur dalam Evolusi Hominid | Biologi



Studi paleontologi telah mengkonfirmasi keberadaan tipe leluhur berikut dalam evolusi hominid:

  1. Parapithecus:

Fosilnya ditemukan dari batuan Oligosen bawah (sekitar 40 juta tahun) di Mesir.

Ini memiliki karakter antara tarsinoid dan antropoid. Gregory (1951) dan Colbert (1955) mengusulkan bahwa monyet-kera ini adalah nenek moyang dari monyet dunia lama, kera dan manusia yaitu antropoid.

  1. Dryopithecus:

Fosil Dryopithecines (sekelompok kera) telah ditemukan dari batuan berumur Miosen awal sekitar 20-25 juta tahun) di Afrika dan Asia misalnya Fosil beberapa anggota Dryopithecus dari batuan di Bilaspur (HP), fosil Sivapithecus dari bukit Shivalik (India) dan fosil D. africanus dari bebatuan di Afrika Timur (oleh Leakay, 1930).

Dryopithecus terutama menyerupai kera besar seperti gorila, simpanse, dll., dan dianggap sebagai nenek moyang manusia dan kera besar (orangutan, simpanse, dan gorila). Ini memiliki ukuran lengan dan kaki yang hampir sama, postur semi-tegak dll.

Dryopithecines diikuti oleh Proconsul africanus. Fosilnya dilaporkan dari batuan Afrika Selatan pada zaman Miosen. Dahinya seperti manusia tetapi gigi taringnya panjang dan runcing seperti kera. Kera besar seperti simpanse dan gorila berevolusi dari Proconsul sekitar 4 juta tahun yang lalu (pada zaman Pliosen).

  1. Oreopithecus:

Fosil Oreopithecus ditemukan dari tambang lignit pada zaman Miosen akhir atau Pliosen awal (sekitar 13 juta tahun lalu) di Italia. Ini memiliki banyak karakter seperti manusia seperti cekungan lebar, taring berukuran kecil, wajah seperti manusia dan postur tegak. Ini seharusnya berada di cabang sisi buta dari nenek moyang manusia dan kera. Kemiripan mereka dengan manusia diduga karena evolusi paralel.

  1. Ramapithecus punjabicus (Gbr. 7.61):

Fosilnya ditemukan dari Afrika dan juga Asia di bebatuan zaman Miosen akhir (sekitar 10-15 juta tahun yang lalu). Di India, fosilnya dilaporkan dari bebatuan perbukitan Shivalik. Fosilnya ditemukan oleh GE Lewis. Itu adalah primata arboreal yang memiliki kebiasaan makan seperti manusia dan berjalan tegak di tanah. Itu menyerupai pria dalam memiliki postur tegak dan gigi taring berukuran kecil. Itu punah sekitar 7 juta tahun yang lalu.

Related Posts