Klasifikasi Ikan: 3 Kategori



Setelah membaca artikel ini Anda akan belajar tentang klasifikasi ikan.

1. Berdasarkan Habitat:

Ikan dapat diklasifikasikan berdasarkan habitatnya. Seperti yang kita ketahui, ikan berasal dari laut, samudra, sungai, atau danau, dan masing-masing habitat tersebut berperan sangat penting dalam rasa dan teksturnya. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, dari mana pun ikan itu berasal, tetap disebut sebagai makanan laut.

Mungkin ada spesies ikan yang tumbuh subur baik di laut maupun di sungai. Ini kemudian dibedakan dengan namanya seperti sol laut atau sol sungai. Rasanya memang berbeda, karena ikan laut dianggap lebih sehat karena salinitas airnya. Rasa ikan seperti itu disebut ‘rasa samudra’.

Ikan air tawar:

Beberapa spesies ikan mentolerir dan terkadang bermigrasi bolak-balik antara air asin dan air tawar. Ikan yang sebagian besar menghuni air tawar digambarkan sebagai ikan air tawar dan termasuk bass, hinggap, pike, smelt, sturgeon, trout, dll.

Ikan air tawar kurus karena mereka lebih banyak berolahraga—berenang melawan arus dan bermigrasi di sepanjang aliran sungai. Pergerakan ikan pada musim kawin juga berkontribusi pada kelangsingan mereka.

Ikan air laut:

Ini adalah penghuni air laut dan disesuaikan dengan kondisi laut. Ikan ini tidak banyak berolahraga karena konsentrasi garam yang tinggi di air laut membantu mereka mengapung dan tidak harus bergerak melawan arus. Inilah alasan mengapa sebagian besar ikan ini berminyak dan berlemak. Minyak yang ada di dalamnya, seperti Omega-3, bermanfaat bagi pasien jantung.

Ukuran ikan laut bervariasi, dari yang sangat kecil seperti ikan teri, hingga yang sangat besar seperti dogfish dan hiu. Beberapa contoh ikan laut lainnya adalah ikan kod (ikan kod Atlantik. Ikan kod Pasifik, haddock, pollock, keperakan cemberut, pollock Alaska), ikan pedang pendek, belut, ikan pipih (flounders, dabs, turbot, plaice, halibut), ikan haring (ikan haring Atlantik. Ikan haring Pasifik, sprat, sarden, pilchard), mackerel, mullet, redfish, salmon, tuna (sirip biru, albacore, kuning, mata besar, cakalang), dll.

2. Atas Dasar Bentuk Fisik:

Ikan juga diklasifikasikan menurut bentuknya. Ada dua bentuk ikan—bulat dan pipih. Seperti namanya, ikan pipih berpenampilan rata sedangkan ikan bulat bentuknya bulat dan montok. Ada banyak cara untuk membedakan antara ikan pipih dan bulat (Tabel 13.2).

3. Berdasarkan Jenis Daging:

Ikan juga diklasifikasikan berdasarkan jenis dagingnya. Daging ikan berminyak atau putih. Ikan putih juga disebut sebagai ikan tanpa lemak. Semua ikan pipih dan banyak lainnya, seperti kakap, cod, dll., Adalah ikan tanpa lemak atau ikan putih. Ikan seperti herring, mackerel, salmon, sarden, dll diklasifikasikan sebagai ikan berminyak. Sangat penting bagi koki untuk memahami perbedaan struktur ikan ini karena metode memasak ikan berminyak dan ikan putih berbeda.

Related Posts