Seleksi Buatan dalam Evolusi Bumi: Definisi, Mekanisme, dan Signifikansi



Seleksi Buatan dalam Evolusi Bumi: Definisi, Mekanisme, dan Signifikansi!

Seleksi buatan:

(i) Pendahuluan dan Definisi:

Seleksi adalah proses dimana individu-individu tertentu dengan karakter yang diinginkan dan dianggap “cocok” diunggulkan. Seleksi alam melibatkan pemilihan individu yang beradaptasi secara alami.

Populasi suatu spesies selalu heterogen dan memiliki variabilitas genetik. Manusia memanfaatkan variabilitas genetik ini dan memilih individu dengan karakter yang diinginkan. Proses pemilihan tanaman dan hewan yang diperbaiki secara genetik dan dijinakkan oleh manusia disebut seleksi buatan.

(ii) Mekanisme:

  1. Manusia memilih individu dengan karakter yang diinginkan.
  2. Individu terpilih dikawinkan.
  3. Proses diulang selama beberapa generasi hingga dihasilkan keturunan baru dengan karakter yang diinginkan.

(iii) Contoh:

Untuk mendapatkan sapi dengan produksi susu tinggi, peternak hanya mengambil pedet yang dihasilkan dari sapi varietas unggul. Anak sapi ini dikawinkan untuk menghasilkan generasi sapi berikutnya. Ketika proses seleksi buatan diulangi selama beberapa generasi, maka dihasilkanlah sapi penghasil susu yang baik.

(iv) Signifikansi:

Sejumlah varietas unggul dari beberapa hewan piaraan seperti anjing, kuda, merpati, unggas, sapi, domba, dan babi telah dihasilkan dari nenek moyang liarnya melalui seleksi buatan. Demikian pula, dengan upaya sadar, manusia telah menyempurnakan kuda poni Shetland yang seperti mainan, anjing Great Dane, kuda balap Arab yang ramping, dll.

Demikian pula, berbagai jenis unggas mulai dari ayam seremonial (onaga-dori Jepang) hingga ayam pedaging, leghorn berasal dari ayam hutan, Gallus gallus melalui seleksi buatan. Varietas merpati yang berbeda (mis. Pouter, Jacobin, Fantail, dll.) telah diperoleh dari varietas merpati karang melalui seleksi buatan oleh Darwin sendiri (Gbr. 7.42).

Demikian pula, pemulia tanaman telah menghasilkan banyak varietas unggul tanaman yang bermanfaat seperti gandum, beras, tebu, kapas, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan dan tanaman hias melalui seleksi buatan misalnya manusia telah menghasilkan banyak tanaman seperti brokoli, kubis, kembang kol, kohlrabi dll. dari spesies kol liar biasa melalui pembiakan selektif (Gbr. 7.43).

Related Posts