Teori Pewarisan: Ciri-ciri Penting Teori Pewarisan Kromosom



Beberapa fitur penting yang menonjol dari teori pewarisan kromosom adalah sebagai berikut:

Teori ini percaya bahwa kromosom adalah kendaraan informasi herediter, memiliki faktor atau gen mendelian dan kromosomlah yang memisahkan dan bergaul secara ­independen selama transmisi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Teori pewarisan kromosom dikemukakan oleh Sutton dan Boveri secara terpisah pada tahun 1902.

Sumber Gambar : img.docstoccdn.com/thumb/orig/121720488.png

Kedua pekerja tersebut menemukan kesamaan yang erat antara transmisi faktor herediter (gen) Mendelian dan perilaku kromosom selama pembentukan gamet dan pembuahan. Mereka mengusulkan bahwa kromosom adalah pembawa faktor Mendel.

Namun, kromosomlah dan bukan gen yang memisahkan dan bergaul secara independen selama meiosis dan bergabung kembali pada saat pembuahan di zigot. Teori pewarisan kromosom dimodifikasi dan diperluas oleh Morgan, Sturtevant dan Bridges.

Fitur yang menonjol dari teori pewarisan kromosom adalah sebagai berikut:

  1. Jembatan antara satu generasi dengan generasi selanjutnya adalah melalui sperma dan ovum. Keduanya harus membawa semua karakter turun-temurun.
  2. Sperma dan sel telur sama-sama berkontribusi dalam pewarisan keturunan. Sperma hanya memberikan bagian inti ke zigot. Dengan demikian karakter turun temurun harus dibawa oleh bahan nuklir. Ada fusi inti sperma dan sel telur selama pembuahan.
  3. Nukleus mengandung kromosom. Oleh karena itu, kromosom harus membawa sifat-sifat keturunan.
  4. Setiap kromosom atau pasangan kromosom memiliki peran yang pasti dalam perkembangan seorang
    individu. Hilangnya sebagian atau seluruh kromosom menghasilkan defisiensi struktural dan fungsional pada organisme.
  5. Seperti sifat-sifat turun-temurun, kromosom mempertahankan jumlah, struktur, dan individualitasnya ­sepanjang hidup suatu organisme dan dari generasi ke generasi. Keduanya tidak tersesat atau bercampur. Mereka berperilaku sebagai unit.
  6. Baik kromosom maupun gen terjadi berpasangan dalam sel somatik atau diploid.
  7. Sebuah gamet hanya mengandung satu kromosom dari satu jenis dan hanya satu dari dua alel dari suatu karakter.
  8. Kondisi berpasangan dari kedua kromosom serta faktor Mendel dipulihkan selama pembuahan.
  9. Homogenitas dan heterogenitas genetik, dominasi dan resesif dapat ditunjukkan ­oleh tipe dan perilaku kromosom.
  10. Kromosom homolog bersinaps selama meiosis dan kemudian memisahkan atau bersegregasi secara independen ke dalam sel-sel berbeda yang menetapkan dasar kuantitatif untuk segregasi dan bermacam-macam faktor keturunan secara independen.
  11. Pada banyak organisme, jenis kelamin seseorang ditentukan oleh kromosom tertentu yang disebut kromosom seks.

Related Posts