Wereng Coklat (Nilaparvata lugens): Distribusi, Riwayat Hidup dan Pengendalian



Wereng Coklat (Nilaparvata lugens): Penyebaran, Riwayat Hidup dan Pengendalian!

Posisi sistematis

Filum – Arthropoda

Kelas – Serangga

Pesan – Hemiptera

Keluarga – Delphacidae

Genus – Nilaparvata

Spesies – lugens

Distribusi:

Ini ditemukan di sebagian besar saluran beras di India

Tanda Identifikasi:

Orang dewasa berwarna coklat ochraceous di bagian punggung dan coklat tua di bagian perut. Betina lebih besar (5 sampai 6 mm) daripada jantan (4 sampai 5 mm). Betina adalah makropterous bersayap penuh dimorfik dan brachypterous bersayap terpotong.

Sifat Kerusakan:

Semua stadia padi diserang hama ini. Umumnya hama berkelompok di pangkal tanaman dan memakan getah tanaman sehingga tanaman mula-mula menguning dan kemudian mengering. Pada tahap awal serangan terlihat bercak-bercak kuning bulat pada tanaman yang segera berubah menjadi kecoklatan akibat pengeringan tanaman. Penyakit ini disebut “hopper burn†, yang menyebar ke seluruh lahan. Kerugian yang diakibatkan oleh hama ini sangat besar dan kadang-kadang persen tanaman hancur.

Sejarah hidup:

Kopulasi terjadi tepat setelah kemunculannya dan betina mulai bertelur mulai hari berikutnya. Telurnya, dalam tandan 3-10, didorong ke dalam jaringan tanaman bersama dengan bagian tengah pelepah daun dan pertengahan tulang rusuk daun. Rata-rata jumlah telur yang diletakkan oleh betina bervariasi antara 200-250. Telurnya berwarna putih, memanjang dan terlihat seperti tongkat melengkung. Mereka menetas dalam waktu sekitar 8-10 hari. Nimfa menjalani lima instar dalam jangka waktu 15-20 hari, siklus hidup total selesai dalam waktu sekitar 20-25 hari, yang bervariasi pada kedua jenis kelamin. Masa hidup jantan adalah 15-20 hari dan betina adalah 15-30 hari. Suhu & kelembaban optimal untuk perkembangan dan kelangsungan hidup nimfa masing-masing sekitar 30°C & 70-90%.

Kontrol:

Metode Budaya:

  1. Menguras air dari lahan yang terserang merupakan tindakan yang cukup efektif dalam mengendalikan hama ini.
  2. Penggunaan varietas tahan juga dapat meminimalisir serangan hama.

Metode Kimia:

1 Semprotan BHC, Carbaryl fenthion dan Quinalphos harus dilakukan segera setelah bercak kuning terlihat di lapangan.

Related Posts