Esai Singkat tentang Pemasaran Langsung di India



Pemasaran langsung di India:

Di India, pemasaran langsung masih dalam masa pertumbuhan sedangkan di Barat telah muncul sebagai metode yang canggih. Pemasaran langsung mencoba membangun dan mengeksploitasi hubungan langsung antara penjual dan prospeknya (yaitu konsumen sasaran). Dalam pemasaran langsung, pemasar menjangkau targetnya secara langsung.

Sumber Gambar : ww1.prweb.com/prfiles/2011/10/26/8913786/Taylor_DMA_2011.jpg

Ia mungkin menggunakan berbagai media dan teknik periklanan untuk menjangkau konsumen seperti surat langsung, distribusi lektur dari pintu ke pintu, telepon, dan bahkan televisi.

Drayton Bird, Wakil Ketua Ogilvy dan Mather Direct, London, mendefinisikannya sebagai “aktivitas apa pun yang menciptakan dan mengeksploitasi hubungan langsung antara Anda dan prospek Anda.” Dia melanjutkan dengan mengatakan:

“Ini bukan hanya media lain (seperti surat langsung), ini bukan hanya teknik

(seperti iklan tanggapan langsung), ini adalah cara pemasaran.”

Sebuah buku yang diterbitkan baru-baru ini menggambarkan Direct Marketing sebagai “Maxi Mar ­keting”. Ini digambarkan sebagai arah baru dalam pemasaran di mana prospek terbaik diidentifikasi, ditempatkan, dan dibujuk, sehingga menghasilkan penjualan dan keuntungan yang maksimal. Bird, dalam bukunya Commonsense Direct Marketing, mencantumkan beberapa situasi ketika pemasaran langsung terbukti tepat. Ini termasuk saat-saat ketika:

(a) Salesman terbukti mahal untuk merekrut dan mengelola.

(b) Siklus penjualan sangat panjang.

(c) Kualitas merek mengalami upaya reguler oleh ­pesaing untuk mencuri bagian dari pangsa pasar.

(d) Seseorang harus memohon kepada sekelompok orang tertentu.

(e) Distribusi tidak merata dan bermasalah.

(f) Seseorang memiliki berbagai macam produk dan katalog (atau brosur) untuk mereka.

(g) Seseorang tidak mampu untuk mengiklankan sebanyak yang diinginkannya.

Di India, beberapa organisasi telah memulai Pemasaran Langsung, khususnya penjualan melalui pos. Seringkali tidak disadari bahwa penerbit dan penjualan buku mengikuti cara ini di India. Selain itu, ada organisasi lain yang juga memulai praktik ini seperti Mail Order Services (‘pekerja Banteng’).

Demikian pula, penyedot debu di India sekarang dijual melalui penjualan langsung. Kerugian arah ini pada dasarnya karena di India terdapat kendala seperti fasilitas pos yang kurang memadai, layanan telepon bahkan layanan transportasi.

Related Posts