M-Commerce: Makna, Peluang dan Masalah



Baca artikel ini untuk mempelajari tentang pengertian, peluang, masalah, dan kesimpulan observasi M-Commerce.

Arti dari M-Commerce:

M-Commerce, secara sederhana, dapat didefinisikan sebagai berikut:

M-commerce menggunakan ponsel untuk melakukan transaksi bisnis dengan sistem berbasis teknologi WAP (Wireless Application Protocol) dan framework e-commerce.

WAP adalah standar global yang dikembangkan untuk membuat layanan Internet tersedia untuk penggunaan seluler.

Perusahaan yang memiliki situs Internet dapat menyediakan informasi bagi pengguna seluler dengan mengubah halaman menjadi halaman WAP.

Ide dasar M-commerce adalah untuk mendistribusikan informasi dan dengan demikian menghasilkan bisnis dengan cara mobile.

WAP telah dirancang (dan dimiliki) oleh sebuah konsorsium (yaitu sekelompok perusahaan yang bekerja sama dalam proyek tertentu) dari vendor industri terkemuka seperti Nokia, Ericsson, Motorola dan banyak lainnya, yang semuanya berkomitmen untuk mengembangkan standar kelas industri. Penjelasan istilah.

Untuk apresiasi yang lebih baik dari konsep M-commerce, istilah-istilah berikut dijelaskan:

(i) Protokol:

Protokol berarti seperangkat aturan yang mengontrol cara pengiriman data antar komputer.

(ii) Halaman:

Halaman berarti bagian data yang dapat ditampilkan di layar komputer, kapan saja.

Peluang dalam (atau Aplikasi) M-Commerce:

M-commerce menawarkan perusahaan bisnis peluang pertumbuhan terbesar sejak awal WWW yaitu World Wide Web (WWW adalah sistem multimedia suara, gambar dan video untuk mencari informasi di Internet). Melalui m-commerce, perusahaan bisnis dapat mengakses pelanggan baru yang tidak akan pernah menggunakan komputer. Cakupan kemungkinan aplikasi m-commerce sangat luas.

Aplikasi M-Commerce:

Beberapa aplikasi m-commerce mungkin berhubungan dengan bidang-bidang seperti:

  1. Perbankan seluler
  2. Laporan pasar saham
  3. Tagihan elektronik
  4. E-gaji
  5. Fungsi pemesanan
  6. Menempatkan dan membayar pesanan, dengan cepat
  7. Lelang
  8. Ritel
  9. Iklan dll.

Manfaat M-Commerce:

Beberapa manfaat m-commerce bagi perusahaan bisnis adalah:

  1. Pengurangan biaya karena proses bisnis yang disederhanakan
  2. Mengurangi siklus penjualan
  3. Peningkatan aliran pendapatan dengan mengakses pelanggan baru.
  4. Layanan pelanggan yang lebih baik
  5. Peningkatan niat baik dll.

Masalah di M-Commerce:

Beberapa masalah yang mungkin mengandung pertumbuhan dan penerapan m-commerce adalah:

(i) Teknologi yang ada tidak sesuai untuk transfer data seluler; karena koneksi tidak stabil dan durasi transfer data terlalu lama.

(ii) Teknologi yang ada sangat mahal.

(iii) Kurangnya standar yang berkaitan dengan ponsel ke antarmuka jaringan; antarmuka antara host dan platform seluler dan antara platform seluler yang berbeda.

(iv) Ada masalah keamanan terkait dengan aplikasi m-commerce. Misalnya, tidak pasti orang seperti apa yang ada di balik miliaran perangkat seluler.

(v) Antarmuka manusia-mesin pada ponsel saat ini kurang optimal dan sulit dimanipulasi oleh pengguna pasar massal.

Kesimpulan Observasi M-Commerce:

Perusahaan seperti Nokia, Ericsson, Siemens, dan Motorola mempromosikan M-commerce secara aktif. Namun, salah satu studi dari Ericsson Consulting menunjukkan bahwa m-commerce memiliki popularitas yang sangat rendah di negara berkembang.

Kurangnya infrastruktur (nirkabel dan bisnis), kemampuan input dan tampilan yang buruk di ponsel ditambah dengan ketidakpedulian pelanggan dan ketakutan untuk mempelajari hal-hal baru adalah beberapa faktor yang membatasi dan membatasi popularitas m-commerce di negara berkembang.

Bahkan di negara maju, m-banking membuat nasabah tidak menentu dan memperlambat mobile banking. Umpan balik pasar akan sangat mempengaruhi perkembangan masa depan M-commerce.

Related Posts