Penilaian Saham Preferensi (Dengan Perhitungan) | Perusahaan



Poin-poin berikut menyoroti dua kasus untuk penilaian saham preferensi.

(i) Dalam Hal Saham Preferensi yang Tidak Berpartisipasi:

Ketika saham Preferensi tidak berpartisipasi, mereka diperlakukan sebagai kreditur luar dan, karenanya, hal yang sama akan dikurangkan dari total aset bersih.

Oleh karena itu, nilai setiap saham preferen dalam hal ini hanya sebesar nilai nominalnya ditambah tunggakan dividen (jika ada). Perhatikan ilustrasi berikut.

Ilustrasi 1:

Berikut adalah Neraca National Product Ltd. per 31.12.2000:

Berbagai Aset senilai Rs. 10,50,000.

Dividen preferensi tunggakan selama 3 tahun. Hitunglah nilai Saham Bersifat Ekuitas dan Saham Preferensi dengan asumsi bahwa Saham Preferensi tidak berpartisipasi, yaitu memiliki prioritas untuk pembayaran kembali modal dan dividen.

(ii) Dalam hal Saham Preferensi yang Berpartisipasi:

Ketika Saham Preferensi berpartisipasi, mereka akan mengambil bagian dalam Surplus. Surplus akan didistribusikan di antara ekuitas dan pemegang saham preferensi dalam rasio modal disetor; oleh karena itu, nilai setiap saham preferen akan menjadi nilai nominal ditambah surplus (setiap saham) ditambah tunggakan dividen (jika ada). Surplus dapat dihitung sebagai:

Ilustrasi 2:

Berikut Neraca K & Co. untuk tahun yang berakhir pada 31.12.2000:

Hitung nilai masing-masing Saham Ekuitas dan Saham Preferensi dengan asumsi bahwa Saham Preferensi adalah Saham yang Berpartisipasi.

Pendekatan alternatif:

Jumlah yang sama dari nilai disetor baik Saham Ekuitas maupun Saham Preferensi:

30.000 Saham Ekuitas = nilai disetor Rs. 10 dari 30.000 saham

2.000 Saham Preferensi = Nilai disetor Rs. 10 dari = 20.000/50.000 saham (2.000 x 10)

Jadi, Surplus tiap saham = Rp. 30.000 ÷ 50.000 = 0,60 paise

Nilai setiap Saham Ekuitas = Rs. 10 + 0,60 = Rp. 10.60

Nilai setiap Pref. Bagikan = Rp. 100 + Rp. 8 (Dividen) + Rp. 6 (0,60 x 10) = Rp. 114

Related Posts