Ukuran Bisnis: Konsep dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya



Baca artikel ini untuk mempelajari tentang konsep dan faktor yang mempengaruhi ukuran bisnis.

Konsep Ukuran Bisnis:

Ukuran bisnis mengacu pada skala operasi bisnis; yang menentukan tingkat produksi dan akibatnya volume penjualan.

Sebuah bisnis dapat dilakukan dalam skala besar atau skala sedang atau skala kecil.

Bisnis dari semua ukuran memiliki kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Namun, memang benar bahwa ukuran bisnis sangat berkaitan dengan biaya operasi dan besarnya laba.

Beberapa ukuran populer yang digunakan untuk menilai ukuran bisnis adalah:

  1. Kekayaan bersih
  2. Jumlah aset
  3. Volume produksi/penjualan
  4. Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan, dalam hal industri padat karya
  5. Kapasitas pabrik dan mesin, untuk industri padat modal; dan seterusnya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Bisnis:

Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran bisnis dapat dibagi menjadi tiga kategori berikut:

(I) Faktor pribadi

(II) Faktor komersial

(III) Faktor teknis

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang faktor-faktor yang terdiri dari masing-masing dari tiga kategori:

(I) Faktor Pribadi:

Beberapa faktor pribadi, yang berpengaruh pada ukuran bisnis, mungkin:

  1. Kapasitas keuangan pemilik/kapasitas promotor untuk mengumpulkan dana dari pasar
  2. Kapasitas manajerial pemilik/manajer yaitu sejauh mana mereka dapat berhasil dan efisien mengelola ukuran tertentu dari perusahaan bisnis
  3. Kapasitas pengambilan risiko pemilik yaitu jenis dan tingkat risiko yang bersedia ditanggung oleh pemilik terkait dengan skala operasi bisnis.

(II) Faktor Komersial:

Beberapa faktor komersial yang menentukan ukuran bisnis adalah:

(i) Estimasi Penjualan:

Ukuran bisnis bergantung pada ukuran pasar seperti yang diungkapkan oleh perkiraan penjualan yang bijaksana; sehingga perusahaan dapat menghindari investasi dalam pendirian yang terlalu besar dan mahal untuk menjadi menguntungkan. Singkatnya, ukuran bisnis dibatasi oleh ukuran pasar (yaitu ukuran permintaan).

(ii) Prospek Ekspansi:

Ukuran bisnis juga tergantung pada apa prospek ekspansi permintaan, dalam waktu dekat. Sebuah bisnis dapat dijalankan dalam skala besar yang akan memenuhi persyaratan ekspansi bisnis, di kemudian hari.

(III) Faktor Teknis:

Beberapa faktor teknis yang menentukan ukuran bisnis adalah:

(i) Sifat Mesin Produktif:

Ukuran perusahaan akan besar di mana mesin produktif sangat besar misalnya dalam hal pembuatan baja atau pembangunan kapal atau manufaktur pesawat terbang. Sekali lagi, di mana mesin produksi kecil dan sederhana, ukuran perusahaan cenderung lebih kecil misalnya dalam hal pembuatan peralatan makan, atau pembuatan roti atau pembuatan pulpen dll.

(ii) Ragam Produksi:

Lebih standar adalah produk; lebih besar mungkin skala operasi. Perusahaan yang memproduksi produk yang kurang standar dan modis cenderung berukuran lebih kecil.

(iii) Ketersediaan Input:

Ukuran bisnis sangat bergantung pada ketersediaan input yang diperlukan untuk produksi, misalnya bahan baku, tenaga kerja, tenaga, dll. Dimana, misalnya, input yang diperlukan tidak tersedia dengan mudah; ukuran bisnis tidak bisa besar. Faktanya, ukuran bisnis dibentuk oleh ketersediaan input yang dibutuhkan.

(iv) Penerapan Hukum Pengembalian:

Ukuran bisnis juga bergantung pada penerapan Hukum Pengembalian, menurut ekonom. Apakah industri tersebut tunduk pada Hukum Peningkatan Pengembalian atau Penurunan Pengembalian berdampak pada ukuran perusahaan bisnis.

(v) Biaya Transportasi:

Jika produk jadi mahal untuk diangkut; bisnis dapat dilakukan dalam skala kecil, hanya untuk memenuhi permintaan konsumen lokal.

Poin Komentar:

Ukuran bisnis tergantung pada rekonsiliasi bijaksana faktor pribadi, komersial dan teknis. Selain itu, kebijakan Pemerintah dan elemen persaingan juga dapat mendominasi penentuan ukuran bisnis.

Related Posts