Artikel ini menyoroti sembilan formulasi pestisida teratas. Formulasinya adalah: 1. Debu (D) 2. Butiran (G) 3. Serbuk yang Dapat Terdispersi/Dibasahi Air (WP) 4. Serbuk Larut Air (WSP) 5. Cairan Larut Air (SL) 6. Emulsiable Concentrate (EC ) 7. Fumigan 8. Konsentrat yang dapat mengalir 9. Aerosol.
Pestisida: Formulasi # 1.
Debu (D):
Serbuk yang mengalir bebas mengandung bahan aktif atau bahan teknis dalam kisaran 2-10% dan bahan inert.
Pestisida: Formulasi # 2.
Butiran (G):
Granul mengandung bahan aktif dalam kisaran 3-10% dan dasar granul.
Pestisida: Formulasi # 3.
Serbuk Terdispersi Air/Dapat Dibasahi (WP):
Serbuk yang mengalir bebas mengandung bahan teknis (ai) dalam kisaran 25-75% dan pembasah, zat pendispersi, dan pembawa.
Pestisida: Formulasi # 4.
Bubuk Larut Air (WSP):
Mirip dengan bubuk yang dapat terdispersi dalam air tetapi bahan aktifnya larut dalam air.
Pestisida: Formulasi # 5.
Cairan Larut Air (SL):
Formulasi cair berdasarkan bahan teknis, yang ‘larut dalam air, mengandung 36-85% bahan aktif dan pelarut.
Pestisida: Formulasi # 6.
Konsentrat yang Dapat Diemulsikan (EC):
Formulasi cair berdasarkan bahan teknis, yang tidak larut dalam air, mengandung 25-80% bahan aktif pelarut dan pengemulsi. BC = racun + pelarut + Emulsifier.
Pestisida: Formulasi # 7.
Fumigan:
Formulasi yang digunakan untuk penyimpanan biji-bijian. Ukuran partikel asap berkisar antara 0,001 – 0,1 m.
Pestisida: Formulasi # 8.
Konsentrat yang dapat mengalir:
Seperti bubur kental, formulasi dapat dicampur dalam air.
Pestisida: Formulasi # 9. A
Aerosol:
Cairan di bawah tekanan diisi dalam kaleng, yang setelah dilepaskan memberikan semprotan berkabut yaitu larutan udara. Ukuran tetesan atau partikel; 0,1 – 50m (mikron).