Erosi Tanah: 4 Penyebab Utama Erosi Tanah



Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang paling atas yang mendukung semua bentuk kehidupan. Di tanahlah semua tanaman memiliki akarnya dan dari mana mereka menyerap kelembapan dan nutrisi yang menopang kehidupan.

Manusia, pada gilirannya, memberi makan langsung pada tumbuhan ini atau pada hewan pemakan tumbuhan.

Jadi, hampir semua kehidupan terestrial pada akhirnya berasal dari tanah. Jika sumber daya tanah suatu negara subur dan melimpah, dengan ukuran yang sama akankah negara tersebut memiliki kekuatan dan stabilitas? Ketika sumber daya ini habis karena tuntutan yang meningkat dari populasi yang membengkak atau salah urus yang berkepanjangan, kelangsungan hidup bangsa berada dalam bahaya.

Beberapa pihak berwenang percaya bahwa salah satu penyebab kemunduran Kekaisaran Romawi adalah kerusakan tanah. Hilangnya tanah, baik karena proses alami atau salah kelola, berbahaya tidak hanya bagi ­pembangunan pertanian tetapi juga bagi seluruh ekosistem, oleh karena itu, konservasinya kini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan.

Alasan utama hilangnya tanah adalah erosi tanah yang terdiri dari empat jenis seperti di bawah ini:

(i) Erosi tanah normal,

(ii) Erosi tanah oleh air

(iii) Erosi angin tanah

(iv) Erosi tanah yang dipercepat

Erosi tanah normal adalah proses alami dan sangat lambat, oleh karena itu tidak berbahaya; melainkan membantu dalam pembentukan tanah. Erosi tanah oleh air cukup luas dan menjadi penyebab utama hilangnya tanah dan hilangnya kesuburan. Erosi tanah air terdiri dari empat jenis, yaitu erosi lembar, erosi sungai, erosi selokan dan erosi riparian.

Agen erosi tanah yang ketiga adalah angin. Angin lebih efektif di daerah kering dan semi-kering. Sementara erosi tanah yang dipercepat dilakukan oleh aktivitas manusia, yang mempercepat proses erosi tanah oleh penggundulan hutan, penggembalaan, penambangan, praktik pertanian yang rusak, dll., tanah longsor dan pencucian juga merupakan penyebab hilangnya tanah. Masalah hilangnya tanah kini telah menjadi masalah dunia dan perlu dilakukan konservasi.

Related Posts