Langkah-langkah Perencanaan Sumber Daya Manusia (dijelaskan dengan diagram)



Langkah-langkah Perencanaan Sumber Daya Manusia (dijelaskan dengan diagram)!

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses di mana kandidat yang tepat untuk pekerjaan yang tepat dipastikan. Untuk melakukan proses apa pun, tugas terpenting yang paling penting adalah mengembangkan tujuan organisasi yang ingin dicapai dengan melakukan proses tersebut.

Enam langkah dalam perencanaan sumber daya manusia disajikan pada Gambar 5.3.

  1. Menganalisis Tujuan Organisasi:

Tujuan yang ingin dicapai di masa depan di berbagai bidang seperti produksi, pemasaran, keuangan, ekspansi dan penjualan memberikan gambaran tentang pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.

  1. Inventarisasi SDM Saat Ini:

Dari sistem penyimpanan informasi sumber daya manusia yang diperbarui ­, jumlah karyawan saat ini, kapasitas, kinerja, dan potensi mereka dapat dianalisis. Untuk memenuhi berbagai persyaratan pekerjaan, sumber internal (yaitu karyawan dari dalam organisasi) dan sumber eksternal (yaitu calon dari berbagai agen penempatan) dapat diperkirakan.

  1. Peramalan Permintaan dan Penawaran Sumber Daya Manusia:

Sumber daya manusia yang dibutuhkan pada posisi yang berbeda sesuai dengan profil pekerjaan mereka harus diperkirakan. Sumber internal dan eksternal yang tersedia untuk memenuhi persyaratan tersebut juga diukur. Harus ada pencocokan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dari satu pekerjaan tertentu, dan profil ­orang tersebut harus cocok untuk itu.

  1. Memperkirakan Kesenjangan Tenaga Kerja:

Perbandingan permintaan sumber daya manusia dan pasokan sumber daya manusia akan menghasilkan surplus atau defisit sumber daya manusia. Defisit mewakili jumlah orang yang akan dipekerjakan, sedangkan surplus mewakili pemutusan hubungan kerja. Penggunaan ekstensif program pelatihan dan pengembangan yang tepat dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan karyawan.

  1. Penyusunan Rencana Aksi Sumber Daya Manusia:

Rencana sumber daya manusia tergantung pada apakah ada defisit atau surplus dalam organisasi. Dengan ­demikian, rencana tersebut dapat diselesaikan baik untuk perekrutan baru, pelatihan, transfer antardepartemen jika terjadi defisit penghentian, atau skema pensiun sukarela dan pemindahan jika terjadi surplus.

  1. Pemantauan, Kontrol, dan Umpan Balik:

Ini terutama melibatkan implementasi rencana aksi sumber daya manusia. Sumber daya manusia dialokasikan sesuai dengan persyaratan, dan inventaris diperbarui selama satu periode. Rencana tersebut dipantau secara ketat untuk mengidentifikasi kekurangan dan menghilangkannya. Perbandingan antara rencana sumber daya manusia dan implementasi aktualnya dilakukan untuk memastikan tindakan yang tepat dan ketersediaan jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan.

Related Posts