Metode Budidaya yang Diadopsi oleh Petani untuk Meningkatkan Produksi



Ada dua cara budidaya yang dilakukan petani untuk meningkatkan produksi di lahan. Mereka:

1. Budidaya Luas:

Ketika semakin banyak lahan ditanami untuk meningkatkan produksi, itu disebut budidaya ekstensif.

Sumber Gambar : uploads7.wikipaintings.org/images/henri-martin/cultivation-of-the-vines.jpg

Di negara-negara baru seperti Amerika Serikat, Australia, dan Kanada, lahan luas terbengkalai dan tidak ditanami. Mereka mudah tersedia dengan harga murah tetapi tenaga kerja tidak tersedia untuk mengolahnya. Semakin banyak lahan yang ditanami petani untuk meningkatkan produksi. Ini adalah kultivasi yang luas.

2. Budidaya Intensif:

Ketika semakin banyak unit tenaga kerja dan modal diterapkan pada lahan yang sama untuk meningkatkan produksi, itu disebut penanaman intensif. Metode penanaman ini diadopsi di negara-negara yang tanahnya langka dan wilayahnya terbatas. Metode penanaman ini digunakan di negara-negara Eropa kuno seperti Inggris, Jerman, Prancis, dll.

Perlu diketahui bahwa cara budidaya ekstensif tidak mengacu pada lahan yang luas dan budidaya intensif pada lahan yang kecil. Sebenarnya, ini adalah dua metode kultivasi. Dalam budidaya ekstensif, petani menggunakan metode budidaya lama. Di sisi lain, dalam budidaya intensif, ia menggunakan metode budidaya yang lebih baik seperti benih yang lebih baik, pupuk, rotasi tanaman dan irigasi yang tepat waktu, peralatan dan peralatan modern, dll.

Misalnya, di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia dan Kanada, bahkan ketika tanah melimpah, metode budidaya intensif digunakan. Sebaliknya, di negara-negara terbelakang seperti Afrika dan Asia metode budidaya ekstensif digunakan karena tidak menggunakan teknik produksi modern.

Related Posts