Apa Tonjolan Khatulistiwa Besar Jupiter?- Aljabar



Amati planet Jupiter dengan teleskop, dan Anda akan melihat bahwa ia tampak rata. Itu bukan ilusi optik karena planet ini benar-benar tergencet sehingga tidak bulat sempurna. Jika Anda dapat mengukur Jupiter, Anda akan melihat bahwa kutubnya rata dan bagian di sekitar ekuatornya menonjol. Para astronom dan ahli geologi menyebutnya tonjolan khatulistiwa — sebuah fenomena yang tidak hanya ada di Jupiter.

Formasi Tonjolan Planet

Ketika sebuah planet berputar, lokasi di sekitar kutubnya bergerak dalam lingkaran kecil. Titik-titik di dekat ekuator harus bergerak lebih cepat karena memiliki lebih banyak area untuk dicakup selama rotasi. Rotasi ini, dan gaya sentrifugal yang dihasilkan, membuat planet menonjol di sekitar bagian tengahnya yang ukurannya bervariasi tergantung pada gravitasi planet, komposisi, kecepatan rotasi, dan faktor lainnya. Bumi memiliki tonjolan kecil; kelilingnya dari kutub ke kutub adalah sekitar 40.000 kilometer (24.855 mil), sedangkan keliling ekuator adalah 40.074 kilometer (24.901 mil). Meskipun para ilmuwan percaya bahwa inti Jupiter mungkin padat, planet itu sebagian besar terdiri dari gas. Kecepatan rotasinya yang cepat, sembilan jam 50 menit per revolusi, membuat Yupiter menonjol di sekitar ekuator.

Tonjolan Khatulistiwa Bumi

Karena Bumi juga lebih lebar di ekuator, satelit harus menyesuaikan orbitnya saat mengelilingi planet. Seperti yang dicatat NASA, “Tonjolan ekuator Bumi dan ketidakteraturan lainnya menyebabkan gangguan orbit satelit dalam jangka waktu yang lama.” Gangguan ini juga dapat mengubah orientasi satelit saat mengorbit planet ini. Selain itu, gravitasi bulan membantu menciptakan tonjolan pasang surut di Bumi. Saat bulan melintas di atas kepala, gravitasinya menarik air laut di bawahnya ke atas untuk menciptakan tonjolan pasang surut, yang meningkatkan ketinggian gelombang. Inersia dan gravitasi di sisi berlawanan planet menciptakan tonjolan lain.

Ukuran Tonjolan Bervariasi

Anda tidak melihat banyak tonjolan di matahari karena gravitasinya sangat kuat. Merkurius dan Venus tidak memiliki tonjolan yang signifikan karena berotasi dengan lambat. Saturnus, planet gas besar lainnya, berotasi setiap 10 jam 39 menit. Kecepatan rotasinya yang tinggi memberi Saturnus tonjolan khatulistiwa dan kutub yang rata juga.

Tonjolan di Bulan dan Asteroid

Bulan Bumi juga berputar lambat, sehingga Anda tidak akan menemukan tonjolan yang berarti di atasnya. Tonjolan muncul di bulan-bulan Jupiter karena gravitasi planet yang kuat. Gravitasi itu mendistorsi wajah bulan Jupiter sejauh Io 10 kilometer. Para ilmuwan menggunakan radar untuk mempelajari ukuran, rotasi, dan properti asteroid 2005 WK4. Meskipun asteroid berdiameter antara 200 hingga 300 meter (660 hingga 980 kaki), pengukuran mereka menunjukkan bahwa asteroid memiliki tonjolan di dekat ekuator.

Pemotretan yang bagus/Pemotretan yang bagus/Getty Images

Related Posts

Dia