Komponen Dasar Matematika- Aritmatika



Matematika adalah mata pelajaran kumulatif yang diajarkan kepada anak-anak sejak mereka masih sangat muda. Karena matematika bersifat kumulatif, setiap komponen dibangun di atas yang lain. Siswa harus menguasai setiap komponen sebelum mereka dapat sepenuhnya menguasai berikutnya. Komponen utama, atau elemen, matematika adalah: penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Tambahan

Penambahan adalah komponen pertama yang diajarkan kepada anak-anak di usia yang sangat muda. Orang tua mulai mengajari anak-anak mereka cara menghitung mainan, kue, jari kaki, dan banyak hal lainnya. Mengetahui cara berhitung merupakan syarat untuk belajar penjumlahan. Penjumlahan hanyalah menjumlahkan dua angka. Anak-anak mulai dengan masalah yang sangat sederhana seperti 1 + 1 = 2 dan kemudian secara bertahap beralih ke bilangan yang lebih besar yang mencakup prinsip “mengangkat” bilangan. Prinsip ini diilustrasikan dalam soal seperti 109 + 215 = 324. Jawaban soal penjumlahan disebut penjumlahan. Pemahaman yang baik tentang penambahan diperlukan untuk melanjutkan ke komponen berikutnya dalam matematika.

Pengurangan

Pengurangan adalah komponen kedua yang diajarkan dalam matematika setelah penjumlahan dipelajari dan dipahami. Pengurangan sering dianggap kebalikan dari penjumlahan. Dengan pengurangan, perbedaan dua angka ditemukan. Pengurangan diajarkan terlebih dahulu dengan soal-soal sederhana seperti 4 – 1 = 3. Jawaban soal pengurangan disebut selisih. Ini secara bertahap meningkatkan kesulitan menjadi masalah yang berisi angka yang jauh lebih besar.

Perkalian

Komponen ketiga dari matematika adalah perkalian. Dua angka dikalikan, dan hasilnya ditemukan. Anak-anak yang belajar perkalian sering menyebutnya sebagai “kali”. Komponen perkalian dalam matematika mengambil satu angka “dikalikan” angka lainnya. Guru sering melafalkan grafik perkalian dengan suara keras bersama siswa di kelas untuk membantu siswa menghafal fakta matematika ini. Siswa mulai mempelajari tabel perkalian “1†dan terus bergerak hingga 12 secara umum.

Divisi

Pembagian adalah komponen utama terakhir matematika yang dibangun. Tiga komponen lainnya harus benar-benar dikuasai sebelum pembagian pembelajaran. Pembagian sering dianggap sebagai kebalikan dari perkalian. Ketika siswa mengetahui fakta perkalian dengan baik, pembagian biasanya dipelajari dengan lebih mudah. Pembagian mengambil satu angka dan membaginya dengan yang lain. Jawaban yang ditemukan disebut hasil bagi. Siswa mulai belajar dengan bilangan kecil dalam soal-soal seperti 4/2 = 2. Pembagian kemudian beralih ke bilangan besar dengan sisa yang berlaku.

gambar matematika oleh jaddingt dari Fotolia.com

Related Posts

Dia