Adaptasi Perilaku Penyu Kotak-

Adaptasi Perilaku Penyu Kotak-

Kura-kura kotak (Terrapene carolina) adalah reptil darat yang mendiami wilayah Midwest dan Amerika Serikat bagian timur, serta bagian selatan Kanada dan Meksiko timur. Mereka dapat hidup hingga usia 75 hingga 80 tahun, dan telah mengembangkan sejumlah strategi perilaku dan adaptasi fisik dari waktu ke waktu untuk membantu mereka bertahan hidup.

Menggali

Kura-kura kotak bersifat krepuskular, artinya mereka paling aktif saat fajar dan senja. Pada siang hari, mereka menggali ke dalam tanah untuk menghindari panas. Pada malam hari, mereka menggali lubang dangkal untuk berbaring, menutupi diri mereka dengan daun dan sisa tanaman lainnya. Kura-kura juga menggali ke dalam tanah untuk melewati musim dingin, berhibernasi hanya beberapa inci di bawah tanah. Kura-kura dilindungi dari pemangsa dan suhu ekstrem saat berada di bawah tanah. Di daerah rawan kebakaran hutan, kura-kura burrowed sering melarikan diri dari api.

Penutupan Cangkang

Cangkang bawah kura-kura kotak (plastron) berengsel. Ini memungkinkannya untuk menutup ke tepi bagian dalam cangkang atas (karapas). Kura-kura melakukan ini saat merasakan ancaman, juga menarik kepala, ekor, dan anggota tubuhnya ke dalam cangkang. Itu mengeluarkan suara mendesis saat menutup cangkangnya, karena pelepasan udara saat cangkang berkontraksi.

Insting Homing

Seekor kura-kura kotak tinggal di dalam wilayah jelajah, yaitu daerah tempat ia hidup sejak lahir hingga mati. Itu berpasangan, memberi makan, dan hibernasi dalam kisaran ini. Rentang rumah bisa sekecil tiga hektar atau seluas 100 hektar. Kura-kura kotak telah mengembangkan naluri rumah yang kuat yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi karakteristik yang menonjol dari daerah jelajahnya, seperti tempat terkenal dan lokasi makanan dan tempat berlindung.

Adaptasi Lainnya

Selain adaptasi perilaku, kura-kura kotak telah mengembangkan adaptasi fisik yang membantu bertahan hidup. Misalnya, mata mereka diarahkan ke depan. Ini memberi mereka penglihatan binokular, yang membantu dalam berburu. Paruh tajam kura-kura kotak dikembangkan untuk menggigit tanaman dan menghancurkan mangsa. Kapasitas cangkang untuk beregenerasi setelah dibakar dianggap sebagai adaptasi untuk membantu kelangsungan hidup kura-kura kotak di daerah rawan kebakaran. Adaptasi yang membingungkan para ilmuwan adalah kemampuan kura-kura untuk mematikan ekstremitasnya selama periode suhu dingin yang lama untuk bertahan hidup.

passion4nature/iStock/GettyImages

Related Posts