Adaptasi Tumbuhan & Hewan di Rawa-



Rawa adalah lingkungan kompleks yang penuh dengan kehidupan tumbuhan dan hewan yang beragam dan tuntutan unik bagi penduduk asli. Medan yang bervariasi menciptakan tantangan bagi makhluk yang ingin melintasi lingkungan dengan cepat, dan banyaknya makanan berarti banyak hewan harus hidup berdekatan dengan pemangsa yang mematikan. Untuk bertahan hidup di lingkungan yang dinamis ini, tumbuhan dan hewan asli memiliki beberapa adaptasi yang tidak ditemukan di tempat lain di planet ini.

Transportasi Oksigen

Banyak tanaman rawa terendam sebagian atau seluruhnya di bawah air. Ini menciptakan tantangan yang sulit bagi tanaman, yang membutuhkan oksigen untuk menjalani fotosintesis secara efektif. Untuk mengakomodasi hal ini, banyak tanaman rawa memiliki batang berlubang yang mengangkut oksigen ke akar di tempat yang dibutuhkan. Yang lain memiliki ruang udara khusus di akarnya yang disebut aerenkim di mana ion oksigen berbasis air dapat masuk ke akar dan digunakan untuk bertahan hidup.

Mengurangi Asupan Garam

Rawa tepi pantai sering memiliki air payau yang merupakan campuran antara air tawar dan air asin. Untuk mengatasi fluktuasi ekses kandungan garam air, tumbuhan sering kali memiliki kelenjar penghasil garam yang menghilangkan partikel garam yang tertelan. Tumbuhan lain menyimpan kelebihan garam di daun berdaging dan kemudian menumpahkannya secara berkala. Beberapa tanaman bahkan tahan air asin dengan mengembangkan lapisan lilin di atasnya yang mencegah garam yang tidak diinginkan. Seringkali adaptasi yang digunakan tumbuhan mencerminkan seberapa dekat tumbuhan itu dengan laut atau seberapa terendamnya di bawah air.

Metode Gerakan

Hewan rawa harus dapat melintasi air dengan cepat untuk bertahan hidup. Kaki berselaput adalah salah satu solusi umum, seperti mantel tahan air, yang digunakan mamalia seperti berang-berang untuk menghangatkan diri. Hewan lain termasuk serangga kecil yang disebut Pond Skater menggunakan kaki seperti dayung untuk meluncur di atas permukaan air. Makhluk-makhluk ini pada dasarnya mengendarai tegangan permukaan antara air dan udara dan ini memungkinkan mereka melintasi hamparan air yang luas dengan sangat cepat.

Kamuflase dan Perangkap

Banyak hewan di rawa menggunakan kamuflase untuk melindungi diri dan memburu mangsanya. Katak misalnya akan sering menenggelamkan diri dalam tumbuhan air dan hanya menyisakan matanya yang menyembul di atas air untuk mencari makanan. Hewan lain akan menggali lumpur untuk tetap tenang dan menunggu mangsa lewat. Predator besar juga memanfaatkan taktik ini. Buaya akan menggali melalui tanah liat atau batu kapur di bawah badan air dan kemudian berbaring dan menunggu di perangkap ini sampai hewan mendekat atau menyelidikinya.

tswinner/iStock/GettyImages

Related Posts