Aluminium Dapat Mendaur Ulang Pro & Kontra-



Setiap tahun Amerika Serikat menggunakan sekitar 1,9 juta ton aluminium untuk wadah dan kemasan, seperti kaleng aluminium. Mendaur ulang wadah yang ringan dan tahan lama ini memiliki banyak manfaat dalam hal penggunaan energi, biaya, dan dampak lingkungan. Pro untuk mendaur ulang kaleng aluminium banyak dan kontranya relatif sedikit.

Energi

Aluminium diproduksi dengan memurnikan mineral yang disebut bauksit yang mengandung bahan kimia yang disebut alumina dengan rumus Al2O3. Kilang memisahkan aluminium dari oksigen dengan menggabungkannya dengan mineral lain yang disebut cryolite, melelehkannya pada suhu 950 derajat Celcius (1742 derajat Fahrenheit) dan memaksakan arus listrik melalui aluminium cair dengan elektroda grafit. Proses ini mengkonsumsi sejumlah besar listrik. Kaleng aluminium, sebaliknya, sudah terbuat dari aluminium olahan, sehingga relatif mudah untuk melelehkannya dan memprosesnya untuk membuat kaleng lain. Daur ulang aluminium hanya membutuhkan 5 persen energi listrik yang dibutuhkan untuk membuat produk baru.

Dampak lingkungan

Memproduksi listrik untuk pemurnian aluminium seringkali memerlukan pembakaran bahan bakar fosil, yang melepaskan karbon dioksida, gas rumah kaca. Pengangkutan bijih bauksit dari tambang ke kilang juga membutuhkan energi yang besar. Secara keseluruhan, dibutuhkan sekitar 1.740 galon bensin untuk menghasilkan satu ton aluminium mentah — melepaskan sejumlah besar gas rumah kaca ke atmosfer. Mendaur ulang satu ton kaleng aluminium, sebaliknya, hanya menggunakan sekitar 90 galon bensin atau setara dengan bahan bakar fosil. Jadi daur ulang kaleng aluminium memiliki dampak lingkungan positif bersih yang signifikan. Yang terbaik dari semuanya, aluminium dapat didaur ulang tanpa batas waktu, artinya Anda dapat mendaur ulang kaleng dan membuatnya menjadi kaleng lain untuk jumlah yang tidak terbatas.

Ekonomi

Kaleng aluminium adalah salah satu barang konsumen yang paling mudah didaur ulang, karena aluminium daur ulang lebih murah daripada produk baru, membuat produsen ingin membeli daur ulang. Itu sebabnya aluminium lebih sering didaur ulang daripada produk konsumen lainnya di AS. Uang yang dihabiskan oleh industri aluminium untuk membeli produk daur ulang menguntungkan pusat dan program daur ulang lokal dan kota-kota yang menjalankannya. Beberapa badan amal juga melakukan pengumpulan drive sebagai cara untuk mendapatkan uang untuk mendukung proyek mereka.

Kontra

Tidak banyak kontra untuk daur ulang kaleng aluminium. Menggunakan wadah yang dapat digunakan kembali lebih baik daripada membeli produk yang dikemas dalam kaleng aluminium, karena dengan begitu Anda menghemat energi yang diperlukan untuk memurnikan aluminium. Tetapi jika Anda akan menggunakan kaleng aluminium, mendaur ulangnya akan bermanfaat bagi lingkungan dan memberikan keuntungan ekonomi.

Visi Digital./Photodisc/Getty Images

Related Posts