Apa itu Pengurai Hutan Hujan?-



Dekomposer adalah makhluk hidup yang mendapatkan energinya dari bahan limbah organisme lain. Ekosistem hutan hujan mengandalkan organisme ini untuk memecah bahan limbah menjadi energi yang dapat digunakan untuk tanaman lain. Karena banyaknya kehidupan di hutan hujan, proses pembusukan terjadi dengan cepat dan dalam skala besar.

Pentingnya

Meskipun organisme ini kecil dan sering diabaikan, pengurai adalah komponen terpenting ekosistem hutan hujan. Tanpa mereka, lantai hutan hujan akan ditumpuk tinggi dengan sampah organik seperti dahan dan dedaunan. Tanah hutan hujan akan cepat kehabisan nutrisi dan produsen utama hutan hujan, pohon, tidak akan mampu bertahan.

Rayap dan Semut Pemotong Daun

Rayap dan semut pemotong daun adalah jenis pengurai yang ditemukan di hutan hujan. Dari jumlah tersebut, rayap adalah pengurai yang lebih dominan. Jumlah mereka melebihi seribu individu per sepuluh kaki persegi, dengan total biomassa sekitar 4.409 lbs. per hektar. Semut dan rayap memakan kira-kira sepertiga dari sampah organik; namun, mereka tidak mencerna semuanya. Bagian dari peran mereka sebagai pengurai hutan hujan adalah memecah materi yang lebih besar seperti pohon tumbang dan daun menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian dicerna oleh organisme lain seperti jamur, cacing, dan siput.

Siput, Jamur dan Bakteri

Setelah rayap dan semut pemotong daun memecah sampah organik besar menjadi potongan-potongan kecil, proses dekomposisi berlanjut dengan organisme yang lebih kecil seperti siput, jamur dan bakteri. Organisme ini tumbuh subur di lingkungan hutan hujan yang hangat dan lembab dan mampu menguraikan sampah organik dengan sangat cepat. Limbah yang biasanya membutuhkan waktu satu tahun untuk terurai di hutan biasa akan terurai dalam waktu enam minggu di hutan hujan.

Implikasi Modern

Karena vegetasi hutan hujan yang rimbun membutuhkan nutrisi konstan untuk bertahan hidup, nutrisi yang dihasilkan oleh pengurai tidak masuk terlalu dalam ke dalam tanah sebelum habis seluruhnya. Sebagian besar nutrisi ini ditemukan di satu atau dua inci teratas tanah di lantai hutan hujan. Karena alasan ini, pohon hutan hujan dan tanaman lain yang telah ditebang jarang dapat tumbuh kembali, karena tanah tidak memiliki cukup nutrisi untuk regenerasi vegetasi. Jadi, karena ekosistem terkaya di dunia dihancurkan dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, kecil kemungkinan ekosistem tersebut dapat pulih kembali.

Ablestock.com/AbleStock.com/Getty Images

Related Posts