Bagaimana Kita Dapat Secara Aktif Memulihkan Lingkungan?-



Aktivitas manusia memiliki banyak efek merugikan pada lingkungan. Penggunaan bahan kimia dapat merusak ekosistem yang rapuh, sampah yang dihasilkan manusia mencemari tanah dan air serta produksi energi menghasilkan emisi berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Membalikkan efek ini dan memulihkan lingkungan adalah proses rumit yang terdiri dari berbagai upaya yang berbeda tergantung pada lokasi dan keadaan. Pemulihan aktif lingkungan mencakup upaya masyarakat kecil, seperti menanam pohon di halaman belakang, dan upaya skala besar, seperti memulihkan ekosistem bayou Louisiana setelah Badai Katrina.

Restorasi DAS

Pemerintah Amerika Serikat dan negara bagian Florida telah menginvestasikan lebih dari $10 miliar dalam rencana 35 tahun untuk memulihkan Everglades, cagar alam lahan basah seluas 1,5 juta hektar yang menjadi rumah bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan yang rentan. Langkah-langkah yang diambil untuk memulihkan Everglades termasuk mengatur pengiriman air tawar ke daerah tersebut untuk membalikkan degradasi yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan menghilangkan spesies invasif yang eksotik.

Ketika rig pengeboran lepas pantai Deepwater Horizon tenggelam ke dasar laut pada tahun 2010, tumpahan minyak besar-besaran merusak lingkungan di Teluk Meksiko. Air terkontaminasi, satwa liar dibunuh dan memulihkan lingkungan itu melibatkan lebih dari sekadar membersihkan minyak. Butuh banyak tenaga kerja untuk memulihkan tepian sungai dan menanami kembali lahan basah.

Tidak perlu bencana untuk merusak lingkungan riparian. Dalam skala yang lebih kecil, upaya pemulihan jenis lingkungan ini meliputi penanaman vegetasi di tepi sungai untuk mencegah erosi, menyaring polutan sebelum mencapai air, dan menyediakan perlindungan bagi ikan dan satwa liar lainnya.

Beberapa kelompok bekerja untuk memulihkan habitat daerah aliran sungai, sehingga peluang relawan lokal mudah ditemukan. Misalnya, di Pacific Northwest, Adopt a Stream Foundation bekerja untuk memulihkan habitat trout dan salmon dengan menambahkan karakter – dalam bentuk pohon tumbang dan vegetasi riparian – ke aliran pemijahan yang rusak akibat praktik penebangan.

Restorasi Hutan

Penebangan merupakan salah satu ancaman paling signifikan terhadap ekosistem hutan. Upaya penanaman kembali yang agresif membantu mengembalikan pohon ke hutan secara perlahan, tetapi tindakan lain diperlukan untuk mengembalikan hutan ke keadaan aslinya. Upaya tersebut antara lain membiarkan pohon mati membusuk dan memperkaya sistem tanah serta mendorong tumbuhnya beberapa jenis tanaman. Rekreasi dapat membantu memulihkan hutan dengan tetap berada di jalur yang telah ditetapkan dan mengemas sampah.

Hutan juga terancam oleh pengembangan ruang komersial dan pertanian. Di negara tropis berkembang, hutan ditebang untuk memberi ruang bagi pertanian, tetapi kelompok seperti Persatuan Ilmuwan Peduli bekerja untuk mengintensifkan produksi tanaman di lahan pertanian yang ada untuk mengurangi kebutuhan akan upaya restorasi hutan.

Restorasi Padang Rumput

Padang rumput menghilang dengan cepat di seluruh Amerika Serikat, tetapi beberapa kelompok bekerja untuk memulihkan ekosistem ini. Di New York, Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat memulihkan habitat padang rumput dalam upaya memulihkan populasi burung yang bersarang di ekosistem ini. Mereka memotong tumbuhan berkayu, sehingga tidak lagi bersaing untuk mendapatkan ruang dan sumber daya dengan spesies rumput asli. Kemudian, area tersebut ditanami kembali dengan berbagai rumput asli.

Kurangi Kebutuhan akan Pemulihan

Salah satu cara terbaik untuk berkontribusi pada pemulihan lingkungan alam adalah dengan membantu mengurangi kebutuhan akan restorasi sejak awal. Mendaur ulang bahan seperti kertas dan plastik akan mengurangi panen bahan baku yang digunakan untuk membuat produk tersebut, seperti pohon dan minyak bumi. Dimungkinkan untuk menghemat lebih banyak minyak bumi dan mengurangi emisi yang berbahaya bagi lingkungan dengan berjalan kaki, mengendarai sepeda atau menumpang mobil jika memungkinkan.

Menghemat energi dengan mematikan lampu dan mematikan panas juga akan membantu mengurangi emisi berbahaya, seperti belerang yang dihasilkan saat pembakaran batu bara dan minyak. Emisi belerang berkontribusi pada pembentukan hujan asam, yang selanjutnya merusak lingkungan, menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat.

okugawa/iStock/GettyImages

Related Posts