Bagaimana Ratu Semut Dipilih?-



Seperti serangga sosial seperti tawon dan lebah, koloni semut memiliki ratu bertelur di pusatnya. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa perkembangan ratu semut sangat mirip dengan ratu lebah; dalam masyarakat lebah, ratu berkembang justru karena larva biasa diberi makan royal jelly. Diet khusus ini mengubah calon lebah pekerja menjadi ratu yang subur.

Namun, para ilmuwan mengetahui bahwa ratu semut berkembang melalui proses yang lebih rumit (dan kurang dipahami) yang bervariasi di antara ribuan spesies semut di dunia.

Ditakdirkan untuk menjadi Pekerja atau Ratu

camponotus semut 2 gambar oleh Anton Chernenko dari Fotolia.com

Di antara spesies semut seperti semut pemanen, ratu ditentukan saat masih di dalam telur. Ratu asli akan bertelur pekerja dan telur ratu masa depan. Tidak ada data yang menunjukkan bahwa diet mempengaruhi nasib ini sama sekali. Ratu langsung dapat dikenali, berbeda saat lahir dari teman sebayanya dengan adanya sayap, tubuh yang lebih besar, dan ovarium. Akibatnya, dia dilahirkan untuk berkembang biak.

Pemupukan atau Tidak Pemupukan

Semut datang dalam satu varietas jantan dan dua varietas betina.

Semut jantan berkembang dari telur yang tidak dibuahi. Tujuan utama mereka adalah untuk kawin dengan ratu dan kemudian mati. Perkawinan ini memberikan sperma kepada ratu, yang dia simpan dan gunakan sepanjang hidupnya. Beberapa ratu dapat hidup hingga 15 tahun.

Betina berasal dari telur yang telah dibuahi. Jenis betina yang paling umum adalah semut pekerja. Dia sendiri tidak subur.

Betina lain adalah ratu masa depan koloni masa depan. Tingkat hormon mereka unik, memberi mereka kemampuan untuk menghasilkan telur setelah penerbangan kawin.

Mempromosikan Ratu

Ada lebih dari 12.000 spesies semut, dan karenanya, banyak variasinya. Pada spesies tertentu di mana ratu secara fisik menyerupai pekerja (kecuali kemampuannya bertelur), ratu baru dapat dipromosikan dari peringkat umum dan kadar hormonnya akan berubah, memungkinkannya menjadi subur. Proses ini tidak sepenuhnya dipahami, dan pertanyaan mengapa satu rakyat jelata dipromosikan di atas yang lain masih menjadi misteri.

Pengaruh Genetik

Ratu mengumpulkan sperma dari banyak pejantan selama satu kali penerbangan kawin. Studi terbaru menunjukkan bahwa genetika laki-laki memainkan efek penting dan mungkin menentukan; penelitian ini menunjukkan bahwa jika seorang ratu dan laki-laki dari latar belakang genetik yang sama kawin, hasilnya akan banyak telur ratu. Jika seorang ratu kawin dengan jantan dari latar belakang yang berbeda, lebih sedikit telur ratu yang dihasilkan.

Salah satu alasan ratu kawin dengan banyak pejantan–dan menyimpan sperma dari pasangan yang berbeda-beda ini–adalah untuk semua keputusan produksi sel telur di masa depan, demikian keyakinan para peneliti.

Teori/Spekulasi

Tidak seperti lebah, reproduksi semut adalah bidang penelitian yang sedang berlangsung dengan sedikit jawaban pasti. Meskipun diketahui bagaimana semut jantan dan betina diproduksi, pemilihan ratu betina tetap menjadi spekulasi. Faktor-faktor seperti rasio kimiawi, lingkungan, dan pekerja-ke-ratu semuanya telah dikemukakan sebagai penjelasan yang memungkinkan. Banyaknya spesies semut juga memperumit masalah.

gambar semut & aphis oleh Marek Kosmal dari Fotolia.com

Related Posts