Bagaimana Reptil Penting bagi Manusia?-



Reptil mewakili beberapa spesies hidup tertua di planet ini, yang telah ada dalam berbagai bentuk selama jutaan tahun. Dikenal sebagai makhluk berdarah dingin yang tubuhnya tertutup sisik kering dan bertanduk, reptil biasanya tidak dianggap penting, tetapi spesies reptil sebenarnya cukup penting bagi manusia dalam beberapa cara berbeda.

Sejarah

Menurut New World Encyclopedia, selama lebih dari 230 juta tahun, reptil dianggap sebagai yang terkuat dan paling dominan dari semua hewan darat. Proses evolusi secara drastis mengubah spesies reptil. Terlepas dari perubahan ini, masih ada lebih dari 7.500 bentuk reptilia yang ditemukan di seluruh dunia saat ini. Reptil tidak menciptakan dan mempertahankan panas internal yang cukup untuk mempertahankan suhu tubuh yang stabil, dan mereka mengandalkan panas eksternal, biasanya dari matahari, untuk bertahan hidup. Kurangnya kehangatan di seluruh tubuh memungkinkan reptil hidup dengan makanan yang jauh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan mamalia pada umumnya. Meski ukurannya kecil, reptil sebenarnya cukup bermanfaat bagi manusia.

Signifikansi Ekologis

Menurut Pusat Keanekaragaman Hayati Cofrin, reptil memainkan peran penting dalam berfungsinya ekosistem dunia. Sebagian besar reptil adalah karnivora alami, dan dalam kapasitas ini mereka mampu memusnahkan banyak makhluk yang dianggap tidak diinginkan oleh manusia. Menurut Reptil dan Amfibi, di banyak bagian dunia, ular dan kadal sebenarnya disambut baik oleh petani di tanah mereka karena mereka bertindak sebagai pembasmi alami serangga, kepiting, dan hewan lain yang mengancam tanaman mereka. Ular yang lebih besar juga membantu mengurangi hewan pengerat. Tanpa reptil seperti ular dan kadal, banyak tanaman dan sumber makanan di dunia akan dibiarkan tak berdaya melawan predator yang lebih kecil dan lapar.

Dampak Ekonomis

Kebutuhan kulit reptil dalam pembuatan barang-barang kulit membuat makhluk ini sangat penting bagi perekonomian kita. Menurut Reptil dan Amfibi, kulit buaya dan aligator digunakan untuk menghasilkan berbagai bentuk barang dari kulit, termasuk sepatu, buku saku, ikat pinggang, dan sepatu bot. Kulit ular juga sering digunakan untuk membuat produk serupa, seperti ikat pinggang dan tas tangan. Uang yang dihasilkan dari penjualan produk kulit ini memiliki efek positif yang signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Sumber makanan

Selama ribuan tahun, reptil telah dianggap sebagai sumber makanan penting di berbagai belahan dunia. Penyu, kadal, buaya, dan ular biasanya ditemukan dalam banyak makanan. Menurut Spingerlink, banyak negara berkembang mengandalkan reptil sebagai sumber protein utama. Konsumsi kura-kura dan aligator begitu lazim di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, sehingga banyak populasi lokal dari makhluk ini telah benar-benar menghilang.

Hobi Rekreasi

Secara tradisional, reptil tidak dikenal sebagai hewan peliharaan yang lebih umum, namun hewan seperti ular, kadal, dan kura-kura adalah hewan peliharaan pilihan bagi ribuan orang. Menurut King Snake, sementara beberapa bentuk reptil membutuhkan banyak perawatan dan pemeliharaan, ada banyak jenis, termasuk ular jagung, ular raja California, ular sanca, tokek macan tutul dan naga berjanggut, yang relatif mudah dipelihara dan dikenal karena temperamennya yang jinak. Bagi pemilik reptil yang mengetahui dengan baik kebutuhan dan gaya hidup hewan peliharaan mereka, memiliki reptil dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat, dan perawatan reptil adalah hobi bagi jutaan orang.

Daniil Dubov/iStock/GettyImages

Related Posts