Cara Tetap Aman Dari Hiu di Lautan-



Ketika berpikir tentang predator puncak lautan, kebanyakan orang dengan cepat berpikir tentang hiu. Hiu telah ada selama lebih dari 400 juta tahun dan masih mendominasi laut hingga saat ini. Terlepas dari penggambaran yang mengancam yang digambarkan oleh film seperti “Jaws”, hiu biasanya tidak tertarik untuk menyerang atau memakan manusia.

Sebenarnya serangan hiu sangat jarang terjadi, dengan hanya 129 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia pada tahun 2020. Seseorang lebih mungkin tersambar petir daripada diserang hiu. Namun, tetap penting untuk waspada saat berada di lautan dan mengetahui cara mengurangi risiko serangan hiu.

Kapan Hiu Memberi Makan?

Hiu tidak tidur seperti manusia, karena mereka harus terus berenang untuk memindahkan air yang kaya oksigen melalui insangnya untuk bertahan hidup. Jadi kapan hiu paling aktif, dan bisakah hiu berhenti berenang? Hiu memiliki masa aktif dan masa istirahat yang masih memungkinkan mereka untuk terus berenang. Waktu makan hiu terutama saat senja dan fajar.

Seberapa sering hiu makan? Penelitian menunjukkan hiu akan mengkonsumsi kira-kira satu atau dua kali makan per minggu. Dengan mengingat hal ini, sebaiknya hindari pergi ke laut saat fajar dan senja untuk meminimalkan risiko bertemu hiu.

Selain itu, sangat penting untuk tidak berenang di daerah yang banyak ikannya atau tempat seseorang sedang memancing. Ikan menarik hiu ke daerah tersebut dan meningkatkan risiko untuk bertemu dengannya. Sangat penting untuk menghindari area limbah, limpasan, atau kemungkinan konsentrasi ikan umpan, karena area ini dapat menjadi tempat makan hiu.

Apa yang Menarik Hiu?

Waktu makan hiu umumnya saat senja dan subuh, tetapi ada faktor lain yang mungkin menarik hiu ke arah Anda. Pertama, hiu secara alami tertarik pada cipratan air, karena ini merupakan respons rasa takut yang khas dari spesies mangsa dan dapat menunjukkan makanan yang mudah. Dengan mengingat hal ini, hindari cipratan yang berlebihan dan tetap tenang jika Anda bertemu hiu. Jika Anda bersentuhan dengan hiu, yang terbaik adalah mengevakuasi air secara perlahan.

Selanjutnya, hiu tertarik pada warna kontras dan benda berkilau. Hiu menggunakan penglihatannya yang tajam sebagai sarana untuk mendeteksi mangsa. Mengenakan pakaian renang cerah bisa memikat hiu di perairan yang kusam. Selain itu, perhiasan yang mengilap dapat memikat hiu dengan memantulkan cahaya di dalam air dan meniru sisik ikan.

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, hiu akan mendekati darah apa pun yang mereka hirup. Hiu dapat mencium bau darah di dalam air dari jarak ratusan meter. Jadi hindari masuk ke laut saat aktif mengeluarkan darah.

Cara lain orang meminimalkan risiko adalah dengan menghindari air selama menstruasi, namun tidak ada penelitian yang mendukung kekhawatiran bahwa menstruasi meningkatkan risiko serangan hiu.

Saran Keamanan Lainnya

Sebaiknya gunakan sistem pertemanan saat pergi ke laut untuk mengurangi risiko bertatap muka dengan hiu. Hiu lebih cenderung memangsa seseorang yang sendirian dibandingkan dengan seseorang dalam kelompok kecil. Sistem teman juga akan membantu untuk memberikan bantuan jika terjadi serangan hiu.

Ini juga merupakan ide yang baik untuk menghindari air keruh. Air keruh dapat menyebabkan hiu salah mengira seseorang sebagai anjing laut atau penyu laut, mangsa pilihan mereka.

Untuk meminimalkan risiko, yang terbaik adalah mengetahui tentang kondisi ideal yang akan diburu hiu dan memikirkan tentang apa yang menarik mereka. Hindari air saat fajar dan senja, dan jangan berenang di dekat sekumpulan besar ikan atau orang yang sedang memancing. Usahakan untuk tidak memakai warna cerah atau perhiasan, dan hindari air jika Anda mengalami pendarahan. Terakhir, berenang dalam kelompok kecil dan menyadari lingkungan Anda akan membantu menurunkan kemungkinan bertemu dengan predator puncak lautan.

Domain Publik oleh Albert Kok

Related Posts