Bagian Benih untuk Anak SD-



Benih adalah awal dari tanaman baru, dengan satu-satunya tujuan untuk berkembang biak. Benih tidak aktif sampai mereka menerima hal-hal yang mereka butuhkan untuk tumbuh, seperti tanah, air, dan sinar matahari yang memadai. Proses ini disebut perkecambahan. Semua benih berbeda dan membutuhkan kondisi berbeda untuk berkecambah dan tumbuh dengan baik. Meskipun berbeda, kebanyakan biji memiliki tiga bagian utama yang sama; kulit biji, endosperma dan embrio.

Mantel Benih

loooby/iStock/Getty Images

Biji memiliki kulit biji yang tebal atau tipis. Kulit benih digunakan untuk melindungi bagian dalam benih. Mantel ini adalah apa yang Anda lihat dan rasakan saat Anda memegang benih. Kulit biji yang lebih tebal menahan air dan sinar matahari. Biji dengan mantel tebal umumnya dimaksudkan untuk ditelan, dicerna, dan dikeluarkan melalui kotoran hewan. Proses ini melemahkan kulit benih yang tebal untuk memungkinkan perkecambahan yang mudah bersamaan dengan pemberian pupuk alami untuk benih. Kulit biji yang tipis mudah berkecambah karena air dan cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Proyek praktis untuk mempelajari tentang kulit biji adalah dengan merendam kacang lima dalam air semalaman. Kulit biji sekarang akan terlepas dari kacang lima dengan tarikan lembut. Lihat kulit biji di bawah mikroskop.

Endosperma

Gambar White Rock / amana / Getty Images

Endosperma menyediakan nutrisi bagi embrio benih, biasanya dalam bentuk pati dan protein. Nutrisi ini memungkinkan benih tetap hidup sementara menunggu untuk berkecambah. Endosperma terletak tepat di bawah kulit biji dan benar-benar mengelilingi embrio di sebagian besar biji. Cara yang bagus bagi anak-anak SD untuk belajar tentang endosperma adalah dengan memakannya. Makanan seperti popcorn, kelapa parut, dan nasi putih semuanya adalah endospermae. Dua pertiga dari semua kalori manusia berasal dari endosperma.

Embrio

Somsak Sudthangtum/iStock/Getty Images

Embrio adalah stasiun pusat dan bagian terpenting dari benih. Di dalam embrio terdiri dari semua sel yang dibutuhkan untuk berkembang menjadi tumbuhan dewasa. Embrio memiliki tiga bagian utama; akar primer, kotiledon, dan daun embrionik. Akar primer adalah hal pertama yang muncul dari benih selama perkecambahan. Ini menciptakan akar jangkar panjang jauh di dalam tanah untuk mendukung tanaman. Kotiledon memberikan makanan ke berbagai bagian embrio selama perkecambahan. Ini bisa menyerupai daun kecil di beberapa tanaman atau berdaging di tanaman lain seperti kacang. Seringkali muncul dari tanah dengan bibit saat tumbuh. Daun embrionik adalah daun pertama tanaman yang muncul di atas tanah. Proyek sains anak-anak untuk belajar tentang embrio adalah membelah benih menjadi dua untuk melihat bagaimana embrio terlihat di dalam. Tanam beberapa benih dari jenis yang sama dan membedahnya selama fase pertumbuhan yang berbeda.

Benih gambar oleh Ella dari Fotolia.com

Related Posts