Berapa Lama Tupai Merawat Anak Mereka? – Sifat



Ada lebih dari 200 spesies tupai (famili Sciuridae) di seluruh dunia. Spesies tupai terkecil, seperti tupai kerdil Afrika ( Myosciurus pumilio ), beratnya hanya setengah pon dan panjangnya lima inci. Tupai raksasa hitam ( Ratufa bicolour ) adalah spesies terbesar, beratnya mencapai empat pon dan tumbuh hingga panjang 36 inci. Tupai menyusui dengan cara yang sama terlepas dari spesiesnya, dan bayi tupai makan makanan omnivora setelah disapih dari susu induknya.

Perkawinan tupai

Sementara tupai betina hanya kawin dua atau tiga kali dalam setahun, tupai jantan dapat kawin terus menerus. Saat mencoba menarik perhatian betina, jantan mulai menampar pohon dengan cakarnya dan mengoceh dengan keras. Setelah kawin, pejantan meninggalkan betina sendirian untuk membesarkan bayinya, yang sering disebut anak anjing . Setelah yang muda meninggalkan sarang, pejantan dapat mencoba kawin lagi dengan betina yang sama.

Pembiakan Tupai

Setelah kawin, masa kehamilan tupai biasanya sekitar 35 hingga 45 hari. Kebanyakan tupai melahirkan antara dua dan delapan bayi per tandu. Seekor induk tupai dapat memiliki beberapa tandu per tahun. Sang ibu akan membangun sarangnya di liang atau di atas pohon, tergantung apakah dia tupai tanah atau tupai yang tinggal di pohon. Saat pertama kali lahir, bayi tupai buta dan sepenuhnya bergantung pada induknya untuk bertahan hidup.

Tupai betina sangat protektif terhadap anaknya. Jika ditemukan sarang bayi tupai yang tidak terlindungi, mereka harus dibiarkan sendiri. Induk terkadang meninggalkan sarang untuk makan, tetapi mereka tidak akan pergi terlalu jauh. Jika dia mendengar bayinya diganggu, dia akan lari kembali ke sarang.

Di alam liar, tupai merah Amerika Utara (​ Tamiasciurus hudsonicus ​) terkadang mengadopsi bayi yatim piatu dari kerabat dekat. Apakah dia mengadopsi bayi kerabat atau tidak tergantung pada berapa banyak bayi yang dia miliki. Mengadopsi bayi lain dapat membahayakan dirinya sendiri karena ada lebih banyak mulut yang harus diberi makan. Misalnya, jika dia hanya memiliki dua anak, dia dapat mengadopsi keponakan jika mereka yatim piatu, tetapi jika dia memiliki tiga, dia hanya dapat mengadopsi cucu atau saudara kandung yang lebih dekat hubungannya dengan dia.

Ibu Menyusui Bayi Tupai

Tupai memiliki hingga sepuluh kelenjar susu dengan puting sejajar yang mengalir di dadanya. Betina yang sedang menyusui mudah dikenali karena putingnya memanjang dan dia kehilangan rambut di sekitarnya. Perubahan tubuh ini memudahkan bayinya untuk melekat pada puting susu saat menyusu. Tupai memberi susu bayinya setiap dua hingga empat jam sampai mereka disapih ke makanan padat dan siap meninggalkan sarang.

Begitu mata mereka terbuka dan mereka siap untuk mulai menyapih makanan padat, mereka mengikuti induknya di sekitar lokasi sarang. Jika kepadatan populasi di suatu daerah rendah, betina muda akan membangun sarang di dekatnya untuk membesarkan anaknya. Jika kepadatan populasinya tinggi, mereka harus menjelajah lebih jauh begitu mereka meninggalkan induknya.

Kapan Tupai Meninggalkan Sarangnya?

Waktu yang dibutuhkan bayi tupai untuk menjadi mandiri bervariasi antar spesies. Misalnya, tupai abu-abu Amerika Utara (​ Sciurus carolinensis ​) membuka mata mereka pada usia sekitar empat minggu dan siap untuk meninggalkan induknya pada saat mereka berusia sepuluh minggu. Tupai abu-abu biasanya memiliki dua tandu per tahun.

Tupai Prevost (​ Callosciurus prevostii ​), asli Asia Tenggara, umumnya memiliki tiga tandu per tahun dan yang muda sepenuhnya mandiri pada usia enam minggu.

Menyusui Bayi Tupai Yatim Piatu

Bayi tupai sebaiknya dibiarkan bersama induknya, tetapi tupai yang akhirnya diberi makan dengan tangan di penangkaran harus diberi susu formula anak anjing yang hangat dengan jarum suntik. Minum susu formula memberi mereka nutrisi terbaik di samping minum susu ibu mereka. Bayi tupai juga perlu dipijat alat kelaminnya beberapa kali sehari untuk merangsangnya buang air kecil dan besar, sesuatu yang biasanya dilakukan induknya.

Pada saat mereka berusia dua hingga tiga bulan, mereka harus makan makanan padat berupa buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Menyapih dari susu ke makanan padat harus dilakukan selama beberapa minggu karena sistem pencernaan mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan makanan padat. Makanan bergizi tinggi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Vicki Jauron, Babylon and Beyond Fotografi/Momen/GettyImages

Related Posts