Cara Kerja Generator Uap-

Cara Kerja Generator Uap-

Pertukaran Panas

Generator uap digunakan untuk memanfaatkan energi yang dibebaskan sebagai panas dalam berbagai macam proses dan mengubahnya menjadi bentuk yang lebih berguna, seperti energi mekanik dan listrik. Panas yang digunakan biasanya diproduksi dengan sengaja untuk produksi listrik atau ditangkap sebagai produk sampingan dari beberapa proses industri lainnya. Sumber panas langsung biasanya kotor, seperti bahan bakar radioaktif di pembangkit listrik tenaga nuklir, jadi langkah pertama pembangkit listrik tenaga uap adalah mentransfer panas itu ke air bersih dengan penukar panas. Hal ini dilakukan dengan membuat sumber panas menaikkan suhu media pertukaran, seperti oli, yang disirkulasikan dalam sirkuit tertutup. Minyak pada gilirannya memanaskan reservoir air tanpa mencemari itu.

Pembangkit Uap

Minyak panas diedarkan melalui penangas air untuk menghasilkan uap. Ada beberapa skema geometris berbeda untuk melakukan ini, tetapi prinsipnya tetap sama. Cairan pemanas dialihkan ke banyak pipa yang lebih kecil untuk meningkatkan kontak permukaannya dengan air dan memfasilitasi pertukaran panas yang cepat dan produksi uap. Uap yang diproduksi di pembangkit listrik tenaga nuklir dan batu bara modern seringkali berada pada kondisi superkritis, atau di atas titik kritis dalam diagram fase air (374 derajat Celcius dan 22 MPa).

Konversi Panas ke Listrik

Uap superkritis dipenuhi dengan energi. Energi uap diubah menjadi energi mekanik dengan memaksanya melalui turbin uap. Tekanan uap yang tinggi mendorong banyak sudu turbin, menyebabkan poros berputar. Energi mekanik ini diubah menjadi listrik dengan menggunakan tenaga dari poros yang berputar untuk memutar generator listrik. Turbin yang dibangun pada gambar dapat menghasilkan listrik hingga 65 megawatt.

http://www.freeinfosociety.com/images/science/nuclearenergy1.jpg

Related Posts