Hubungan Antara Komponen Abiotik dan Biotik dari Ekosistem Hutan –



Pernyataan bahwa “Anda tidak dapat memiliki yang satu tanpa yang lain” benar untuk faktor biotik dan abiotik di hutan. Mereka bekerja sama untuk menciptakan ekosistem hutan yang sehat. Untuk lebih memahami hubungan, ada baiknya untuk mengatasi lima pertanyaan penting.

Apa itu Faktor Biotik?

Cara paling sederhana untuk memahami apakah sesuatu itu biotik adalah dengan bertanya, “Apakah itu makhluk hidup?†Jika jawabannya ya, maka Anda tahu itu biotik dan bukan abiotik. Jika Anda memikirkan hal ini terkait dengan ekosistem hutan, faktor biotik mencakup segala sesuatu mulai dari jamur dan tumbuhan hingga serangga dan hewan besar lainnya.

Apa Tiga Kategori Faktor Biotik?

Faktor biotik dibagi menjadi tiga kategori utama: autotrof, heterotrof, dan detritivora. Autotrof didefinisikan sebagai makhluk hidup yang dapat makan sendiri. Tumbuhan dan ganggang termasuk dalam kategori ini karena mereka dapat makan sendiri. Tentu saja, mereka membutuhkan area di sekitar mereka untuk membantu sinar matahari, air, dan nutrisi, tetapi kemudian mereka bekerja untuk membuat makanan sendiri melalui fotosintesis atau kemosintesis.

Heterotrof mengkonsumsi ekosistem hutan di sekitar mereka. Mereka mungkin omnivora, herbivora, atau karnivora, tetapi mereka mengandalkan makanan di sekitar mereka. Kategori terakhir, detritivora, adalah dekomposer. Mereka seperti kru pembersihan untuk kedua kategori lainnya karena mereka memakan benda mati. Banyak serangga dan cacing termasuk dalam kategori ini.

Apa Itu Faktor Abiotik?

Sekarang setelah Anda mengetahui bahwa faktor biotik adalah makhluk hidup, Anda mungkin mengetahui bahwa faktor abiotik adalah benda mati. Segala sesuatu dalam ekosistem hutan yang tidak hidup termasuk dalam kategori ini. Ini mencakup kategori besar seperti habitat dan objek seperti batu, tongkat, atau tanah.

Apa Tiga Kategori Faktor Abiotik?

Faktor abiotik juga memiliki tiga kategori utama: iklim, edafik dan sosial. Iklim meliputi iklim, suhu, dan air. Misalnya, sinar matahari adalah contoh faktor abiotik umum yang dapat menyebabkan faktor abiotik lain yang lebih detail seperti kelembapan atau bahkan keringat.

Edafis sebagian besar terkait dengan geografi hutan, khususnya lantai. Tanah dan apa yang Anda temukan di dalamnya termasuk dalam kategori ini. Ini tidak termasuk makhluk hidup, jadi lupakan tumbuhan dan serangga, tetapi yang lainnya sudah termasuk. Terakhir, kategori sosial mewakili dampak tambahan yang diberikan masyarakat terhadap hutan. Apa pun yang tidak hidup yang tidak termasuk dalam kategori lain akan termasuk dalam sosial. Ini mencakup tindakan oleh manusia dan hewan seperti kebakaran, penghancuran pohon atau tumbuhan, dan bangunan.

Bagaimana Faktor Biotik dan Abiotik Bekerja Sama?

Pikirkan tentang tanaman yang tumbuh di hutan. Itu biotik, tapi tidak bisa bertahan hidup tanpa sumber abiotik seperti hujan dan sinar matahari.

Terkadang faktor abiotik mempengaruhi faktor biotik secara negatif. Misalnya, deforestasi terjadi di seluruh dunia di mana hutan menurun dengan cepat. Ini memengaruhi semua makhluk hidup di hutan, dan itulah sebabnya banyak ilmuwan mencoba mencari tahu konsekuensi jangka panjang penggundulan hutan terhadap ekosistem kita. Yang terpenting, penting untuk mengetahui dan memahami bahwa hubungan antara komponen abiotik dan biotik merupakan hal yang penting. Semakin baik kita memahaminya, semakin banyak yang dapat kita lakukan untuk melindungi hutan kita dalam jangka panjang.

RyanTangPhoto/iStock/GettyImages

Related Posts