Ciri-Ciri Pakis dan Gymnospermae dan Angiospermae-



Tanaman diklasifikasikan menurut cara mereka berkembang biak. Angiospermae dan gymnospermae bereproduksi melalui biji, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Sejumlah besar pakis berkembang biak melalui spora, bukan biji. Semua jenis tanaman ini dapat ditemukan di seluruh dunia, minus tundra Arktik subzero.

Pakis

Pakis datang dalam berbagai ukuran. Beberapa tingginya 1 inci dan yang lainnya tumbuh setinggi 65 kaki. Ada dua tahap siklus hidup pakis yang dikenal sebagai pergantian generasi, yang disebut aseksual dan seksual. Pada tahap aseksual pakis dikenal oleh ahli botani sebagai sporofit. Selama tahap ini, daun menghasilkan sporangia, bintik hitam yang terdapat di bagian bawah daun. Setelah tanaman matang, ribuan spora dilepaskan dari sporangia untuk terbawa angin ke tanah subur, untuk memulai tahap seksual pakis, sebagai tanaman yang dikenal oleh ahli botani sebagai gametofit. Tanaman ini jarang terlihat karena hanya hidup beberapa minggu. Pada tahap inilah bagian reproduksi pria dan wanita dikembangkan di pabrik.

Gymnospermae

Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji. Benih diproduksi melalui struktur seperti kerucut, bukan di dalam buah atau penutup berdaging. Nama “gymnosperm” berasal dari bahasa Yunani untuk “benih telanjang.” Gymnospermae diyakini berevolusi dari pakis purba yang menghasilkan biji. Sebagian besar gymnospermae adalah tumbuhan runjung, seperti pohon pinus, cemara, cedar, dan juniper. Jenis lain disebut sikas, dan yang memiliki satu spesies yang masih hidup adalah gingko. Banyak jenis pohon dan semak diklasifikasikan sebagai gymnospermae.

Angiospermae

Angi osperma adalah tumbuhan berbunga, yang menghasilkan bijinya melalui bunga dan buah. Namanya berasal dari bahasa Yunani untuk “bejana” dan “benih”. Diyakini bahwa angiospermae adalah yang paling maju dari kerajaan tumbuhan. Sebagian besar tumbuhan di seluruh dunia termasuk dalam klasifikasi ini, termasuk semua makanan yang dapat dimakan yang dikonsumsi oleh manusia dan hewan.

Makna

Semua tanaman memiliki berbagai bentuk pergantian generasi. Banyak ilmuwan percaya bahwa perkembangan dari spora menjadi biji mewakili evolusi gametofit yang tinggal bersama tanaman induk alih-alih tumbuh sendiri. Dari perkembangan ini muncullah benih di gymnospermae dan angiospermae. Di dalam biji terdapat sporofit embrio yang tumbuh menjadi sporofit dewasa.

Related Posts