Empat Faktor Yang Menciptakan Arus Laut-



Ada berbagai faktor yang mempengaruhi bagaimana arus laut (air bergerak) tercipta, termasuk kombinasi dari dua faktor atau lebih. Berbagai jenis arus (disebut sebagai permukaan atau termohalin, tergantung pada kedalamannya) diciptakan oleh, antara lain, angin, kerapatan air, topografi dasar laut, dan efek coriolis.

Angin

Angin adalah satu-satunya faktor terbesar dalam penciptaan arus permukaan. Angin kencang yang bergerak melintasi hamparan air menggerakkan permukaan air. Angin kencang ini bukanlah angin sepoi-sepoi; angin utama yang paling sering mempengaruhi terciptanya arus laut adalah Westerlies, yang bertiup dari barat ke timur, dan Angin Dagang, yang bertiup dari timur ke barat.

Kepadatan Air

Faktor utama lain dalam terciptanya arus adalah kerapatan air, yang disebabkan oleh jumlah garam dalam badan air, dan suhunya. Air dengan salinitas yang lebih tinggi, atau air yang lebih dingin, lebih padat dan cenderung tenggelam. Air yang tenggelam mendorong air di bawahnya ke atas. Kombinasi tenggelam dan naik di area yang sama menyebabkan arus.

Topografi Bawah Laut

Kontur air dengan topografi dasar laut atau dasar laut. Jika dasar laut “turun”, seperti di lembah atau parit, air yang bergerak akan bergerak ke bawah. Jika ada peninggian di dasar laut, seperti bubungan atau gunung, air yang bergerak sepanjang itu akan terdorong ke atas. Perubahan arah ke atas atau ke bawah yang tiba-tiba menyebabkan perpindahan air, menciptakan arus.

Efek Coriolis

Ketika sebuah benda berputar bertabrakan dengan gaya bergerak atau alat tulis lainnya, itu menciptakan gerakan baru. Rotasi bumi menciptakan dua arus: satu, pergerakan air searah jarum jam di Belahan Bumi Utara; yang lainnya, pergerakan air berlawanan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Ketika arus ini dibelokkan oleh massa daratan, mereka menciptakan arus laut yang sangat besar yang disebut pilin.

Preto_perola/iStock/GettyImages

Related Posts