Faktor Biotik Tentang Ular-



Ular dalam mitos dan representasi populer sering menjadi sumber intrik, ketakutan, dan demonisasi. Penggambaran ini membuat semakin sulit untuk melihat makhluk seperti itu memberikan manfaat apa pun pada lingkungannya. Ini pasti bukan masalahnya, karena ular memiliki peran yang berharga di sebagian besar ekosistem tempat mereka ditemukan. Namun, ada beberapa contoh di mana pengenalan mereka yang tiba-tiba terbukti bermasalah.

Identifikasi

Istilah faktor biotik mengacu pada cara suatu organisme – seperti ular – berinteraksi dengan lingkungan atau ekosistemnya. Secara khusus, ini berkaitan dengan cara keberadaan, aktivitas, dan pola makan hewan tersebut memengaruhi makhluk hidup lain di lingkungan tersebut. Faktor biotik ular melibatkan bagaimana pengaruhnya terhadap keseimbangan yang diperlukan yang membuat fungsi ekosistemnya, terutama yang berkaitan dengan peran ular sebagai predator dan mangsa.

Predator

Semua spesies ular adalah karnivora atau pemakan daging. Sementara spesies yang berbeda memiliki metode yang berbeda untuk membunuh mangsanya (penyempitan atau racun), ular pada umumnya memburu berbagai makhluk. Ini termasuk, namun tidak terbatas pada, hewan pengerat, serangga, burung, rusa kecil, serta sesama spesies reptil. Di mata manusia, ini sering mencirikan ular sebagai bentuk pengendalian hama yang berharga. Kehadiran ular yang subur di berbagai habitat — air, hutan, gunung, gurun, dan lainnya — menjadikan mereka kekuatan pemangsa yang tangguh di berbagai wilayah di seluruh dunia.

Mangsa

Sementara citra konvensional ular biasanya menggambarkan mereka sebagai predator yang berbahaya, faktanya ular itu sendiri memangsa banyak hewan. Mereka tidak selalu berada di puncak rantai makanan. Ini terutama berlaku untuk ular kecil yang tidak berbisa atau cukup besar untuk menangkal penyerang besar. Beberapa spesies burung memakan ular, seperti coyote, rubah, dan musang. Ketika manusia hadir, ular digunakan untuk diambil kulitnya dan, kadang-kadang, untuk makanan. Ini menunjukkan peran serbaguna ular dalam ekosistem baik sebagai pemburu maupun yang diburu.

Studi Kasus Florida

Joe Raedle/Getty Images Berita/Getty Images

Sementara ular adalah komponen alami dari banyak ekosistem, ada kemungkinan masuknya spesies tertentu ke lingkungan asing bisa berbahaya. Ini tercermin dalam ‘invasi’ awal abad ke-21 ke negara bagian Florida oleh ular piton Burma yang diimpor. Sementara banyak ular sudah ada di daerah terkait di negara bagian, ular sanca baru tidak menemukan predator alami dan, pada kenyataannya, mendapati dirinya berburu mantan kepala rantai makanan, buaya. Para ilmuwan masih mengejar metode untuk memantau ular piton Burma dan membendung perluasan spesies di seluruh ekosistem negara bagian.

Jupiterimages/Photos.com/Getty Images

Related Posts