Habitat Ulat Sutera-



Budidaya ulat sutera dimulai di Cina lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Pada abad ke-11, para pedagang dari Eropa membawa pulang habitat ulat sutera berupa bibit pohon murbei, serta telur ulat sutera. Saat ini, sutra diproduksi di Cina, Jepang, Italia, Prancis, dan Spanyol, meskipun sutra sebagian besar telah digantikan oleh kain sintetis. Pembuatan kain sutera dari kepompong ulat sutera membutuhkan banyak kepompong dan sangat memakan waktu. Inilah sebabnya mengapa pakaian sutera murni sangat berharga dan relatif mahal.

Habitat Unik

Ulat sutera adalah pengumpan yang sangat terspesialisasi. Ia hanya memakan daun pohon murbei. Karena ulat sutera telah dijinakkan sehingga kepompongnya dapat dipanen untuk dibuat kain sutera, ia tidak lagi hidup di alam liar, tetapi bergantung pada habitat buatan manusia untuk bertahan hidup.

Tahapan Hidup

Setelah menetas, ulat sutera melewati tiga tahap kehidupan — larva (cacing putih dengan kepala besar), pupa (berputar menjadi kepompong), dan dewasa (putih dengan bintik-bintik coklat dan empat sayap). Ulat sutera dewasa telah kehilangan kemampuan untuk terbang setelah berabad-abad budidaya manusia. Akibatnya, mereka tidak dapat eksis di habitat aslinya.

Pohon Murbei Terbaik

Para ahli budidaya ulat sutera, atau serikultur, menyatakan bahwa sutera terbaik dihasilkan oleh ulat sutera yang memakan daun pohon murbei berbuah putih atau hitam. Jika daun murbei tidak tersedia, ulat sutera akan tumbuh subur pada pakan buatan yang dirancang khusus.

Kepompong Ulat Sutera

Menurut Pusat Pendidikan Ilmu Serangga di Universitas Arizona, satu kepompong ulat sutera terdiri dari untaian tunggal yang panjangnya lebih dari 900 meter—hampir 3.000 kaki—panjangnya. Dibutuhkan sekitar 300 kepompong untuk membuat satu pon sutera. Kepompong dipanaskan dalam oven, direbus atau dikeringkan di bawah terik matahari untuk membunuh cacing di dalamnya. Kemudian, kepompong tersebut diurai dengan hati-hati dan digabungkan dengan untaian dari kepompong lain untuk membuat satu benang sutera.

Habitat Ulat Sutera DIY

Membuat habitat ulat sutera semudah memasukkan daun pohon murbei ke dalam kardus kotak sepatu. Pastikan ulat sutera Anda diberi banyak daun murbei segar karena mereka makan cukup banyak untuk tumbuh 10.000 kali lebih berat daripada saat menetas.

sofiaworld/iStock/GettyImages

Related Posts