Hewan Apa yang Berada di Zona Intertidal?-



Zona intertidal, atau dikenal sebagai zona litoral, adalah area pertemuan laut dengan daratan. Pasang surut yang selalu berubah membuat daerah ini menjadi lingkungan yang keras untuk ditinggali.

Saat air surut, organisme harus mampu menahan kondisi kering dan panas matahari. Saat air pasang, flora dan fauna harus beradaptasi untuk hidup di air asin dan bertahan dari deburan ombak.

Fakta Menarik Zona Intertidal

Zona intertidal terdiri dari empat bagian: rendah, tengah, tinggi dan zona semprot.

Zona rendah hanya terekspos pada saat pasang surut yang paling ekstrem, sementara, seperti namanya, zona semburan sebagian besar merupakan lingkungan yang kering dan terkena percikan ombak dan hanya terendam saat air pasang atau badai yang sangat tinggi. Saat air surut, Anda dapat mengidentifikasi setiap zona berdasarkan kumpulan komunitas biologis yang berbeda.

Ukuran zona intertidal bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan lokasi bulan. Karena hubungan bulan dengan pasang surut laut, ketinggian pasang surut lebih kecil di dekat ekuator, menghasilkan zona intertidal yang lebih kecil. Teluk Fundy di Kanada memiliki perbedaan pasang rendah ke tinggi terbesar di dunia, berukuran 65 kaki (20 meter).

Jenis Hewan Zona Intertidal

Meskipun merupakan lingkungan yang keras, banyak hewan telah berhasil beradaptasi. Hewan dan tumbuhan zona intertidal membutuhkan cara untuk melindungi diri dari kehilangan air saat air surut.

Alga dan rumput laut yang mampu bertahan terhadap kondisi yang selalu berubah membuat sebagian besar tanaman zona intertidal. Hewan seperti gurita, ikan besar, dan burung seperti penangkap tiram, burung kormoran, bangau, dan burung camar sering mengunjungi zona intertidal untuk mencari makan.

Anenoma

Anemon menggunakan tentakelnya yang menyengat untuk menangkap kepiting kecil, ikan, dan udang. Mereka mampu bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual. Beberapa anemon hidup menyendiri sementara yang lain berkumpul dalam koloni. Koloni anemon diketahui saling bertarung.

Banyak anemon seperti anemon hijau, Anthopleura xanthogrammica , mendapatkan warnanya dari ganggang fotosintesis yang hidup di dalamnya, memberi mereka sumber makanan tambahan.

Teritip

Teritip adalah organisme zona pesisir stasioner. Setelah tahap remaja akuatik, mereka menempelkan diri ke batu dan tetap di sana selama sisa hidup mereka. Pelat cangkang bergerak, yang disebut operkulum (jamak: operkula atau operkulum), terbuka selama penyaring makan dan kawin, lalu ditutup rapat untuk melindungi organisme agar tidak mengering dan dimakan oleh predator.

Teritip terkenal memiliki rasio penis-ke-tubuh terpanjang di dunia hewan. Penis mereka membentang hingga delapan kali panjang tubuhnya sehingga mereka bisa kawin dengan tetangganya.

Kerang

Zona intertidal seringkali memiliki spesies kerang yang berbeda di zona yang berbeda. Seperti teritip, remis tidak bergerak saat dewasa dan menyaring makanan saat air pasang.

Kerang menempel pada substrat padat menggunakan benang byssus mereka. Menutup cangkangnya dengan rapat dan hidup berkelompok membantu mereka mengurangi kehilangan air saat air surut.

Siput Laut

Siput laut memiliki cangkang keras untuk melindunginya dari unsur-unsur. Periwinkles dan banyak siput laut adalah herbivora dan bergerak melintasi bebatuan, merumput alga.

Welks atau dogwinkles adalah predator yang mengebor lubang di sisi teritip dan remis dengan radula mereka.

kepiting

Kepiting memiliki karapas luar yang keras untuk mencegahnya mengering. Kepiting biasanya omnivora atau karnivora, memakan berbagai hal termasuk alga, teritip, kerang, udang, ikan kecil, dan cacing. Kelomang menemukan cangkang kosong untuk bersembunyi di dalamnya untuk perlindungan ekstra.

Beberapa kepiting seperti umang-umang dan kepiting penghias menghiasi karapas dan cangkangnya dengan potongan ganggang, spons, batu, dan benda lain yang ditemukan untuk kamuflase.

Bintang Laut

Bintang laut, juga biasa disebut bintang laut, merupakan predator yang signifikan di zona intertidal. Bintang laut menggunakan tabung kecil di kaki mereka untuk bergerak melintasi tanah dan membuka kerang.

Bintang laut kemudian mengeluarkan kantung seperti perut dari mulutnya untuk mencerna makanan mereka secara eksternal sebelum dikonsumsi.

Ikan

Ikan-ikan kecil akan sering hanyut ke dalam kolam karang saat air pasang dan harus menunggu hingga air pasang berikutnya untuk kembali ke laut. Blenny, goby, dan triplefin umumnya ditemukan di rockpools dan zona pasang surut rendah. Ikan memangsa hewan kecil dan ganggang lainnya saat berada di kolam batu.

Michael Nolan/Campuran Koleksi: Subjek/GettyImages

Related Posts