Hewan apa yang menjadi mangsa lumba-lumba?-



Semua lumba-lumba adalah karnivora, memakan ikan dan cumi-cumi. Spesies lumba-lumba yang berbeda fokus pada makanan yang berbeda dan mereka memiliki gaya berburu yang berbeda. Beberapa lumba-lumba memakan krustasea seperti lobster, udang, dan kepiting, sementara beberapa lainnya memakan gurita dan sotong. Para peneliti bingung mengapa lumba-lumba terkadang membunuh anaknya sendiri dan juga lumba-lumba di Samudera Atlantik.

Fungsi

Lumba-lumba menemukan makanan dengan indra penglihatannya dan yang lebih penting, dengan indra pendengarannya. Lumba-lumba dapat mengeluarkan gelombang suara yang mengembalikan getaran gema dari mangsanya, suatu kemampuan yang disebut ekolokasi. Ekolokasi memberikan informasi seperti ukuran objek, bentuk, kecepatan, dan ke arah mana objek itu pergi. Informasi ini tidak selalu dapat diperoleh dengan penglihatan di perairan laut dalam yang gelap. Selain itu, saraf pendengaran lumba-lumba, mekanisme yang menghubungkan telinga bagian dalam ke batang otak, kira-kira dua kali lebih lebar dari saraf pendengaran manusia. Ini menghasilkan pemrosesan suara yang lebih cepat, penting dalam pencarian ikan lumba-lumba untuk bergerak. Suara juga bergerak lebih jauh di dalam air daripada di udara dan juga empat kali lebih cepat, yang membantu lumba-lumba dalam keterampilan mereka sebagai pemburu.

Identifikasi

Ada 32 spesies lumba-lumba, yang paling terkenal adalah hidung botol. Lumba-lumba adalah bagian dari ordo cetacea mamalia, yang juga termasuk paus dan lumba-lumba. Spesies yang berbeda memiliki gaya berburu tertentu dan variasi makanan. Lumba-lumba dengan moncong panjang dan banyak gigi terutama mengincar ikan, sedangkan lumba-lumba dengan moncong pendek dan gigi lebih sedikit cenderung mengincar invertebrata. Meskipun beberapa lumba-lumba memiliki banyak gigi, mereka biasanya menelan ikan utuh.

Jenis

Jenis perburuan termasuk kawanan lumba-lumba yang menggiring sekelompok ikan untuk mendapatkan hasil yang lebih mudah, mencari makan di dasar laut atau mengeluarkan bunyi klik yang sangat keras pada ikan yang pada dasarnya membuat mereka pingsan dengan gelombang sonar. Terkadang, lumba-lumba mengejar ikan ke perairan dangkal atau bahkan ke tepian agar mudah ditangkap. Seekor lumba-lumba dapat membuat pingsan atau membunuh ikan besar dengan memukulnya dengan ekornya.

Pertimbangan

Para peneliti yang mempelajari lumba-lumba di lepas pantai Skotlandia telah mencoba mencari tahu mengapa lumba-lumba membunuh lumba-lumba di sana setidaknya selama 20 tahun terakhir. Biasanya, lumba-lumba dan pesut tidak memakan jenis ikan yang sama, tetapi para ilmuwan berpendapat bahwa persaingan makanan mungkin menjadi alasannya. Para ilmuwan juga berteori bahwa mungkin lumba-lumba dianggap mengancam lumba-lumba remaja.

Teori/Spekulasi

Beberapa peneliti juga telah menyaksikan lumba-lumba hidung botol dewasa membunuh bayi lumba-lumba. Para ilmuwan berspekulasi bahwa lumba-lumba jantan mungkin menghancurkan keturunan saingannya, untuk menciptakan lebih banyak peluang kawin. Betina yang merawat anak sapi tetap tidak aktif secara seksual selama beberapa tahun sehingga tidak tersedia untuk kawin. Meskipun pembunuhan bayi bersifat umum, ini tampaknya menjadi bukti pertama dari perilaku cetacea. Sekelompok peneliti dari universitas di Virginia dan North Carolina juga mempelajari contoh pembunuhan bayi lumba-lumba di sepanjang pantai Atlantik Amerika Serikat. Para peneliti berpendapat bahwa penting bahwa anak lumba-lumba dan lumba-lumba memiliki ukuran yang sama.

http://www.flickr.com/photos/hjallig/558708393/

Related Posts