Hewan Kehilangan Rumahnya di Hutan Hujan –



Ekosistem hutan hujan menyediakan rumah bagi beberapa komunitas hewan paling padat dan beragam di Bumi. Namun, hutan hujan terus-menerus dieksploitasi karena sumber dayanya yang kaya. Praktik manusia seperti penambangan dan penggundulan hutan berdampak serius pada habitat ini, menyebabkan spesies hewan yang tak terhitung jumlahnya kehilangan rumahnya dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.

Burung-burung

Beberapa spesies toucans, beo, dan burung tropis lainnya di hutan hujan Amerika Selatan dan Tengah terancam punah karena penebangan dan penyebab deforestasi lainnya. Elang harpa, salah satu spesies elang terbesar yang diketahui di seluruh dunia, tumbuh subur di dataran rendah hutan hujan tropis dari Meksiko selatan hingga Bolivia timur; habitat burung ini terus menyusut akibat praktek penebangan hutan serta perusakan tempat bersarang dari praktek industri seperti pertambangan dan pengeboran minyak. Hilangnya habitat juga mengancam ribuan spesies burung migran. Spesies ini melakukan perjalanan ke utara selama musim panas Amerika Utara dan kembali ke daerah tropis selama musim dingin; semakin banyak yang kembali setiap tahun untuk tidak menemukan rumah dan/atau lokasi sarang yang hancur.

Mamalia

Beragam spesies mamalia kehilangan tempat tinggalnya di hutan hujan, mulai dari hewan pengerat terkecil hingga predator terbesar. Banyak mamalia yang lebih besar membutuhkan banyak ruang untuk mencari makan dan/atau berburu. Seiring kemajuan praktik industri di wilayah tertentu, mamalia hutan hujan seperti gorila, jaguar, dan puma harus membatasi diri pada habitat yang terfragmentasi dengan sumber daya yang tidak mencukupi. Penggundulan hutan mempengaruhi mamalia arboreal paling langsung (yang hidup di pepohonan), seperti tupai terbang dan kelelawar buah, serta beberapa spesies monyet. Seluruh komunitas kehilangan tempat tinggal, memaksa mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan tanpa pohon yang tidak mereka siapkan.

Reptil dan Amfibi

Penggundulan hutan menjadi penyebab utama hilangnya habitat bagi sebagian besar reptil hutan hujan, sementara banyak spesies amfibi juga kehilangan tempat tinggal karena pengeboran minyak dan praktik pertambangan yang mencemari kolam, sungai, dan sungai, memaksa mereka mencari sumber air baru untuk gaya hidup semiakuatik mereka. . Spesies reptil dan amfibi yang terancam dan terancam punah termasuk kodok emas, tokek dan iguana Madagaskar, serta beberapa spesies katak panah beracun, terutama dari Kolombia.

gambar toucan oleh nathalie diaz dari Fotolia.com

Related Posts