Hubungan Simbiotik di Terumbu Karang-



Simbiosis adalah ketika dua organisme hidup bersama dalam suatu hubungan di mana setidaknya salah satu dari mereka mendapat manfaat. Terkadang, seperti dalam kasus mutualisme, keduanya akan mendapat manfaat dari hubungan tersebut. Dalam kasus parasitisme, satu organisme akan mendapat manfaat sepenuhnya sementara yang lain dirugikan atau bahkan mati. Komensalisme adalah bentuk simbiosis di mana satu pihak diuntungkan dan pihak lain tidak merasakan efek sama sekali. Ekosistem Terumbu Karang penuh dengan hubungan simbiosis.

Polip Karang dan Zooxanthellae

Jupiterimages/Photos.com/Getty Images

Karang adalah organisme kolonial — organisme kecil yang tumbuh dalam kelompok besar, atau koloni, untuk membentuk struktur besar berwarna-warni yang membentuk terumbu karang. Di dalam setiap polip karang hidup alga bersel tunggal yang disebut zooxanthellae. Zooxanthellae menangkap sinar matahari dan melakukan fotosintesis, menyediakan oksigen dan nutrisi lain ke polip karang yang membantu kelangsungan hidupnya. Pada gilirannya, zooxanthellae dilengkapi dengan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh polip yang diperlukan untuk menjalani fotosintesis. Keberadaan zooxanthellae juga memberikan pigmen berwarna untuk membantu melindungi kerangka putih karang dari sinar matahari. Ini adalah hubungan simbiosis timbal balik yang menguntungkan kedua belah pihak.

Spons dan Anemon

Jupiterimages/Photos.com/Getty Images

Spons adalah penghuni lama terumbu karang. Menggunakan kerangka karang sebagai tempat untuk berlabuh, organisme yang tidak bergerak ini menyediakan tempat berlindung bagi ikan, udang, kepiting, dan hewan kecil lainnya. Dalam kedua kasus tersebut, simbiosis bersifat komensal.

Anemon laut juga merupakan penghuni umum terumbu karang. Anemon laut dikenal karena hubungan simbiosis yang saling menguntungkan dengan ikan badut dan ikan anemon. Tentakel anemon memberikan perlindungan bagi ikan dan telurnya sedangkan ikan anemon melindungi anemon dari pemangsa seperti ikan kupu-kupu. Mereka juga dapat menghilangkan parasit dari tentakel anemon.

Bintang Laut dan Cacing

Ablestock.com/AbleStock.com/Getty Images

Bintang laut banyak ditemukan di karang. Bintang laut bermahkota duri adalah pemangsa terumbu karang yang terkenal dan telah diketahui menghancurkan seluruh koloni terumbu karang. Ini adalah hubungan parasit di mana bintang laut mencari makanan di polip karang sedangkan karang ditelanjangi sampai ke kerangkanya dan dibiarkan mati.

Banyak jenis cacing juga membuat rumah mereka di celah-celah dan celah-celah terumbu karang di mana mereka aman dari pemangsa. Namun, beberapa spesies, seperti cacing pohon Natal, benar-benar menggerogoti kerangka karang, merusaknya untuk mencari makanan dan perlindungan. Ini adalah contoh lain dari hubungan simbiosis parasit pada terumbu karang.

VitalyEdush/iStock/GettyImages

Related Posts