Mengapa Tumbuhan Membutuhkan Air, Sinar Matahari, Kehangatan & Tanah untuk Tumbuh?-



Tumbuhan adalah produsen ekosistem bumi. Mereka bersifat autotrofik, yaitu menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Mereka juga merupakan bagian penting dari siklus hidrologi bumi. Tumbuhan membantu menjaga keseimbangan lingkungan melalui fotosintesis. Untuk melakukan fotosintesis, tanaman membutuhkan bahan baku seperti karbon dioksida dan air.

Grafik_BKK1979/iStock/GettyImages

Tumbuhan mengubah karbon dioksida menjadi gula dan oksigen dengan adanya sinar matahari. Tumbuhan menyimpan gulanya dalam bentuk pati, yang digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan. Faktor penting lain yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah tanah. Udara, air, sinar matahari, tanah, dan kehangatan adalah lima hal yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.

Lima Hal yang Dibutuhkan Tumbuhan untuk Bertumbuh: Udara

Tumbuhan membutuhkan karbondioksida dari udara untuk melakukan fotosintesis. Sekitar 0,03 persen udara terdiri dari karbon dioksida, yang dilepaskan ke udara melalui pernapasan hewan, pembakaran bahan bakar fosil, dan penguraian bahan limbah.

Karbon dioksida memasuki tumbuhan melalui stomata, yang merupakan bukaan kecil pada daunnya. Tumbuhan mengubah karbon dioksida yang diserap menjadi pati, oksigen, dan air selama fotosintesis; dengan demikian, tanaman menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, meningkatkan kualitas udara.

Air

Air merupakan faktor yang sangat penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan dan memiliki fungsi yang sama pada tumbuhan seperti darah pada hewan. Ini bertindak sebagai media transportasi pada tanaman untuk membawa makanan ke berbagai bagian tanaman. Tumbuhan juga menggunakan air untuk mempertahankan suhunya.

Tumbuhan menggunakan rambut akarnya untuk menyerap air dari tanah. Mereka akhirnya kehilangan kelembapan melalui proses yang disebut transpirasi, yaitu hilangnya air dari permukaan batang dan daun pada tumbuhan.

Tingkat transpirasi tergantung pada kondisi cuaca, meningkat pada cuaca hangat dan menurun pada cuaca dingin. Uap air yang dihasilkan pada akhir fotosintesis dilepaskan ke udara melalui stomata mereka. Ketika stomata tetap terbuka, laju transpirasi meningkat.

Air membuat tanaman tetap bombastis dan membantu mereka mempertahankan struktur dan kekakuannya. Kurangnya air yang cukup menyebabkan kendur atau layu pada tanaman. Namun, kelebihan air juga bisa menyebabkan layu.

Sinar matahari

Tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis tanpa adanya sinar matahari. Jika fotosintesis tidak terjadi, tumbuhan tidak dapat menghasilkan pati, dan akhirnya mati.

Tumbuhan autotrofik mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil, yang diperlukan untuk fotosintesis. Klorofil menjebak panas dari sinar matahari dan memulai fotosintesis.

Tanah

Tanaman tumbuh di tanah yang subur dan kaya nutrisi. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang tidak subur karena tidak ada unsur hara yang dapat dimakan tanaman, sehingga tidak ada yang mendorong pertumbuhan dan pemeliharaan tanaman. Bergantung pada habitatnya, tanaman yang berbeda membutuhkan jenis tanah yang berbeda untuk tumbuh. Misalnya, kaktus tumbuh dengan baik di tanah berpasir. Setiap jenis tanah berbeda dalam kandungan nutrisi dan kapasitas retensi airnya.

Dekomposisi daun-daun yang gugur, kotoran hewan dan burung, serta hewan dan burung yang mati memperkaya tanah dengan bahan organik. Ini mengisi kembali kandungan nutrisi tanah secara berkala. Saat membudidayakan tanaman untuk pertanian dan penggunaan dalam ruangan, orang sering menambahkan pupuk atau kompos ke tanah untuk meningkatkan kandungan nutrisinya.

Kehangatan

Tanaman dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu optimum. Cuaca yang lebih dingin dari yang dapat ditangani tanaman memperlambat proses kehidupan pada tanaman tersebut dan menyebabkannya akhirnya layu. Tumbuhan menyesuaikan fisiologi dan morfologinya sesuai dengan habitatnya dengan mengembangkan adaptasi. Misalnya, pohon jenis konifera telah menyesuaikan diri untuk tumbuh di iklim dingin. Demikian pula, tanaman gurun seperti kaktus telah menyesuaikan diri untuk tumbuh subur pada suhu tinggi.

Suhu yang tepat membantu tanaman mempertahankan proses pertumbuhannya pada tingkat optimal. Kisaran suhu yang tepat memengaruhi transpirasi dan membantu tanaman mempertahankan kandungan airnya.

Gambar Comstock/Comstock/Getty Images

Related Posts