Pengaruh Alkohol pada Tumbuhan-



Melalui proses fotosintesis, tumbuhan mengubah energi matahari, air, dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen. Kehidupan di bumi bergantung pada keberadaan tumbuhan. Namun, tanaman sering bersentuhan dengan alkohol. Alkohol adalah bahan kimia organik dengan gugus hidroksil (OH) yang terikat pada atom karbon (C), yang sering terikat pada atom karbon atau atom hidrogen lainnya. Hasilnya bervariasi ketika tanaman dibiarkan memetabolisme alkohol.

Metabolisme Alkohol

Enzim alkohol dehidrogenase ditemukan di sebagian besar organisme hidup, termasuk manusia, bakteri, dan tumbuhan. Enzim ini mengkatalisis reaksi alkohol menjadi aldehida atau keton dengan menghilangkan hidrogen dari alkohol. Ada berbagai macam alkohol. Di antara yang paling umum adalah metanol, etanol, dan alkohol isopropil. Setiap alkohol diubah menjadi aldehida atau keton yang berbeda oleh alkohol dehidrogenase. Misalnya, pada manusia, etanol diubah menjadi asetilaldehida, sedangkan metanol diubah menjadi formaldehida.

Etanol

Etanol, atau alkohol biji-bijian, diproduksi oleh fermentasi biji-bijian. Etanol adalah alkohol yang ditemukan dalam minuman beralkohol. Etanol cenderung menghambat pertumbuhan tanaman. Ketika etanol diterapkan pada bunga, para ilmuwan mencatat bahwa ketika disiram dengan larutan etanol 5 persen, pertumbuhan tanaman melambat. Ketika larutan alkohol 10 persen diterapkan, tanaman menjadi stres dan, dengan larutan alkohol 25 persen, tanaman mati. Ini bisa berguna jika pertumbuhan tanaman perlu ditekan, seperti halnya banyak bunga. Begitu bunga menjadi lebih besar, ia akan layu dan kehilangan nilai estetikanya. Menggunakan etanol, bunga dapat disimpan lebih kecil untuk jangka waktu yang lebih lama.

Metanol

Metanol adalah alkohol yang paling sederhana. Ini sering digunakan sebagai bahan bakar balap dan sebagai pelarut. Penelitian telah menunjukkan bahwa metanol sebenarnya merangsang pertumbuhan banyak tanaman budidaya. Metanol digunakan oleh metabolisme tanaman dengan cara yang sama tanaman menggunakan karbon dioksida. Larutan metanol 30 persen tampaknya paling efektif dalam meningkatkan hasil tanaman.

Isopropil (Menggosok) Alkohol

Tujuh puluh persen alkohol isopropil dijual untuk penggunaan antiseptik. Pada konsentrasi ini, dapat dengan aman disemprotkan pada tanaman untuk membunuh kutu daun. Jika tanaman disiram dengan alkohol gosok, efeknya mirip dengan etanol. Pada konsentrasi 5 persen, pertumbuhan tanaman terhambat, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi dari 25 persen cenderung merusak atau membunuh tanaman.

Minuman beralkohol

Minuman beralkohol mengandung etanol pada pengenceran yang berbeda. Minuman keras, seperti vodka dan wiski, dapat diencerkan dan diterapkan pada tanaman untuk membatasi pertumbuhan tanaman. Bir atau anggur, bagaimanapun, tidak boleh diterapkan pada tanaman. Kandungan gula bir dan anggur mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur, yang akan merusak atau membunuh tanaman.

Iuliia Molchanova/iStock/Getty Images

Related Posts