Pentingnya Laut Merah di Mesir Kuno-



Laut Merah adalah teluk Samudera Hindia yang membentuk perbatasan alami antara Mesir dan Jazirah Arab. Itu seluruhnya terbuat dari air garam. Tidak ada sungai alami yang mengisinya dengan air tawar, menjadikannya salah satu badan air paling asin di dunia. Laut Merah memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan di Mesir kuno.

Angkutan

Transportasi darat sangat sulit di zaman kuno, sehingga peradaban dengan akses langsung ke saluran air memiliki keunggulan strategis yang besar dibandingkan mereka yang tidak. Akses ke air membantu memfasilitasi perdagangan barang, teknologi, dan gagasan budaya. Laut Merah memberi Mesir akses ke Afrika dan Timur Jauh. Sekitar 595 SM, sebuah kanal digali untuk menghubungkan Sungai Nil ke Laut Merah. Kanal penghubung itu cukup besar untuk dilewati dua kapal sekaligus. Kanal ini memungkinkan pengangkutan biji-bijian, ternak, rempah-rempah, manusia, dan barang-barang kerajinan.

Rezeki

Meskipun orang Mesir kuno menggunakan sistem irigasi yang belum sempurna, kelangsungan hidup mereka bergantung pada kedekatannya dengan air. Setiap sistem irigasi yang dikembangkan di Mesir kuno membutuhkan kemampuan untuk mengalihkan air dari tubuh yang besar ke sistem pengumpulan yang lebih kecil. Kedekatan Laut Merah dan Sungai Nil dengan pusat populasi Mesir membuat orang Mesir kuno tidak bergantung pada musim yang berubah-ubah untuk bertahan hidup. Sungai Nil menyediakan air segar untuk bercocok tanam, sedangkan Laut Merah menyediakan air asin untuk memancing. Kombinasi keduanya memungkinkan orang Mesir menjalani diet sehat sepanjang tahun.

Pertukaran budaya

Laut Merah menyediakan transportasi bagi orang Mesir kuno ke Afrika dan Timur Jauh, tetapi barang perdagangan bukanlah satu-satunya barang yang dipertukarkan melintasi jalur air. Ketika orang-orang saling berhubungan, ide-ide budaya dipertukarkan. Hiasan kepala Mesir menjadi populer di Afrika, sedangkan gaya tembikar Afrika mulai menggantikan gaya tradisional di Mesir. Mitologi Mesir juga mulai menyebar ke seluruh dunia. Orang Kush mulai mempraktikkan banyak ritual penguburan Mesir.

Stabilitas

Salah satu alasan berkembangnya peradaban Mesir kuno adalah stabilitas yang diberikan oleh lokasi geografis mereka yang spesifik. Siklus banjir Sungai Nil yang dapat diprediksi memungkinkan pengembangan sistem pertanian yang dapat diandalkan. Gurun di sekitarnya membuat invasi menjadi sulit, dan Laut Merah memungkinkan interaksi yang terkendali dengan budaya lain. Tanpa akses ke Laut Merah, Mesir akan terisolasi. Isolasi akan menghambat perkembangan teknologi dan gaya Mesir yang telah memikat para sarjana yang ingin tahu selama berabad-abad.

Gambar Comstock/Comstock/Getty Images

Related Posts