Perbandingan Efek Kemacetan dan Efek Pendiri-

Perbandingan Efek Kemacetan dan Efek Pendiri-

Seleksi alam adalah cara yang paling penting agar evolusi dapat terjadi — tetapi itu bukan satu-satunya cara. Mekanisme evolusi penting lainnya adalah apa yang oleh ahli biologi disebut pergeseran genetik, ketika peristiwa acak menghilangkan gen dari suatu populasi. Dua contoh penting pergeseran genetik adalah peristiwa pendiri dan efek kemacetan.

Acara Pendiri

Bayangkan Anda memiliki toples berisi tiga warna kelereng: merah, kuning dan hijau. Jika Anda mengambil hanya dua atau tiga kelereng dari toples, mungkin saja Anda mengambil semua kuning dan merah secara kebetulan. Jika warna kelereng yang berbeda adalah gen yang berbeda dan tiga kelereng yang Anda pilih adalah populasi baru, populasi baru hanya akan memiliki gen merah dan kuning tetapi tidak ada gen hijau — dan itu sangat mirip dengan cara peristiwa pendiri memengaruhi variasi genetik. Ketika sebuah kelompok kecil terpisah dari populasi yang lebih besar dan menyerang sendiri, kelompok kecil itu mungkin membawa gen yang langka pada populasi aslinya. Gen langka ini sekarang akan menjadi umum di antara keturunan kelompok baru. Namun, gen lain yang ada dalam populasi asli mungkin tidak ada sama sekali dari kelompok baru. Penyakit Huntington, misalnya, lebih umum di antara penduduk Afrikaner atau keturunan Belanda di Afrika Selatan daripada di sebagian besar populasi lainnya, karena gen Huntington ternyata sangat umum di antara sekelompok kecil kolonis asli Belanda.

Efek Kemacetan

Efek kemacetan terjadi ketika beberapa bencana, seperti gempa bumi atau tsunami, membunuh sebagian besar populasi secara acak dan hanya menyisakan segelintir orang yang selamat. Namun, malapetaka harus menjadi sesuatu yang menyerang secara acak, dan membunuh individu terlepas dari gen yang mereka bawa. Wabah yang hanya membunuh individu yang kekurangan gen tertentu akan menjadi contoh seleksi alam, dan bukan efek kemacetan, karena membunuh individu dengan susunan genetik tertentu, bukan menyerang secara acak. Efek bottleneck secara dramatis mengurangi keanekaragaman genetik karena sebagian besar populasi mati dan gen yang dibawa oleh individu yang beragam ikut musnah bersama mereka. Anjing laut gajah utara, misalnya, diburu hingga hampir punah pada akhir abad ke-19; pada satu titik hanya ada 20 yang masih hidup. Populasi mereka meningkat kembali menjadi lebih dari 30.000 selama abad berikutnya, tetapi variasi genetik di antara anjing laut gajah utara jauh lebih sedikit daripada di populasi selatan, yang tidak mengalami perburuan yang begitu intens.

Efek

Kemacetan populasi dan peristiwa pendiri memiliki efek yang serupa: mereka mengurangi jumlah keragaman genetik dalam suatu populasi. Beberapa gen tersingkir dari populasi, sementara yang lain yang awalnya langka kini menjadi umum. Kesamaan penting antara peristiwa pendiri dan kemacetan populasi adalah keacakannya. Dalam seleksi alam, gen dengan kualitas bertahan hidup terbaik adalah gen yang diwariskan ke generasi berikutnya. Dalam peristiwa pendiri atau kemacetan populasi, gen yang diturunkan belum tentu lebih baik daripada gen yang dihilangkan — mereka hanya disukai secara kebetulan.

Penyebab

Perbedaan antara peristiwa pendiri dan hambatan populasi adalah jenis peristiwa yang menyebabkannya. Peristiwa pendiri terjadi ketika sekelompok kecil individu terpisah dari populasi lainnya, sedangkan efek kemacetan terjadi ketika sebagian besar populasi musnah. Hasil akhirnya sangat mirip — keragaman genetik berkurang. Namun jenis peristiwa yang mengarah pada hasil tersebut sangat berbeda, dan itulah mengapa kedua jenis penyimpangan genetik ini diklasifikasikan secara terpisah.

bennymarty/iStock/GettyImages

Related Posts