Perbedaan Antara Cacing & Siput –



Cacing dan siput adalah pemandangan umum di kebun Anda. Anda akan sering menemukan cacing menggeliat di tanah dan siput merayap di daun dan batang tanaman. Kedua hewan ini dikenal berlendir dan menggeliat, namun ada banyak perbedaan di antara keduanya.

Habitat

Siput dapat ditemukan di hampir setiap benua dan dalam berbagai habitat, termasuk lingkungan darat dan perairan. Beberapa siput memiliki paru-paru untuk menghirup udara, dan lainnya dilengkapi dengan insang untuk hidup di bawah air. Banyak varietas dapat hidup di dalam atau di luar air. Cacing tanah, di sisi lain, hidup di bawah tanah di dalam tanah, meskipun yang lain dapat ditemukan di dalam tandan daun yang membusuk. Namun, istilah “cacing” sangat luas dan juga berlaku untuk cacing seperti cacing tambang, cacing pipih, dan cacing inci, yang semuanya dapat tumbuh subur di berbagai habitat seperti air atau bahkan parasit.

Pergerakan

Siput bergerak maju dengan menggoyangkan kaki berotot di bawah tubuhnya, memungkinkannya bergerak perlahan, di mana stereotip “lambat seperti siput” berasal. Mereka menghasilkan lendir kental untuk membantu mengurangi gesekan antara kaki mereka dan tanah, yang menyebabkan jejak lendir khas yang mereka tinggalkan. Cacing tanah dan banyak cacing lainnya bergerak dengan melebarkan dan mengecilkan bagian tubuhnya, yang mendorongnya sepanjang tanah atau melalui tanah yang berpori. Mungkin juga melebarkan tubuhnya dan kemudian menyempitkannya lagi untuk membantunya terjepit di antara ruang-ruang kecil.

Diet

Siput memiliki makanan yang bervariasi antar spesies. Beberapa memakan bahan tumbuhan secara eksklusif, dan yang lain memakan bahan tumbuhan dan detritus. Spesies air dapat memakan alga dari bebatuan atau permukaan lainnya. Cacing tanah menelan tanah. Tubuh mereka kemudian akan mencerna nutrisi organik, memecahnya dan mengeluarkannya kembali ke tanah melalui ekskresi, di mana tanaman akan memanfaatkannya dengan baik. Jenis cacing lain dapat mengkonsumsi detritus. Cacing pita parasit menyerap nutrisi yang dimakan inangnya.

Predator

Baik siput maupun cacing tanah memiliki predator yang serupa, termasuk burung. Manusia memakan siput sebagai makanan lezat dan menggunakan cacing tanah sebagai umpan untuk memancing. Siput memiliki perlindungan yang lebih baik dari pemangsa karena cangkangnya yang keras, tetapi cacing tanah seringkali lebih tersembunyi karena menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah tanah.

Reproduksi

Banyak cacing dan siput bersifat hermafrodit, artinya mereka memiliki alat kelamin jantan dan betina. Cacing, terutama cacing tanah, akan bersanggama kemudian menyimpan spermanya sampai nanti. Ini pada akhirnya akan menggabungkan sperma dan telurnya menjadi kepompong. Cacing lain mungkin memiliki metode reproduksi yang berbeda, dengan cacing pita dan cacing pipih biasanya menghasilkan banyak telur parasit. Siput, sebaliknya, adalah petelur. Saat mereka bersanggama, telurnya segera dibuahi dan kemudian diletakkan beberapa hari kemudian di daun atau, dalam kasus spesies air, di bebatuan.

Comstock/Comstock/Getty Images

Related Posts