Perbedaan Antara Kutu Manusia & Kutu Anjing-



Baik manusia maupun anjing dapat diganggu oleh banyak spesies kutu yang berbeda. Spesies kutu yang paling umum mengganggu anjing dan manusia adalah kutu kucing (Ctenocephalides felis), menurut “Dog Owner’s Home Veterinary Handbook” dan Departemen Kesehatan Illinois. Meskipun kutu kucing, kutu manusia (Pulex iritans) dan kutu anjing (Ctenocephalides canis) terlihat sangat mirip, mereka memiliki perbedaan yang krusial.

Preferensi Kutu

Meskipun orang dewasa dari ketiga spesies kutu akan memakan apa saja yang bisa mereka dapatkan, kutu anjing lebih menyukai darah anjing dan kucing domestik dan liar. Kutu ini dapat ditemukan pada serigala, rubah, kucing hutan dan puma serta anjing dan kucing. Mereka juga menikmati darah rakun dan posum. Kutu manusia lebih menyukai darah manusia, tikus, babi, dan babi hutan.

Variasi Pemberian Makan

Jika kutu tidak bisa mendapatkan hewan yang darahnya mereka sukai, mereka akan memakan darah makhluk lain apa pun yang tersedia. Jika kutu anjing tidak dapat mencapai spesies pilihannya, mereka juga akan meminum darah manusia, tikus, tikus, dan landak, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Jika kutu manusia tidak dapat menyerang manusia atau babi, mereka akan meminum darah kucing, luak, dan tikus.

Distribusi dan Kelangkaan

Kutu manusia adalah hama dunia. Mereka jauh lebih umum di Amerika Utara daripada kutu anjing, dan sangat mengganggu orang yang bekerja dengan atau tinggal di dekat babi, menurut CDC. Kutu anjing lebih menjadi masalah di Eropa. Tapi kutu kucing bahkan lebih umum daripada kutu manusia di Amerika Utara dan Eropa.

Penyakit Terkait Kutu

Kutu anjing tidak hanya menyebabkan gigitan yang mengganggu, tetapi gigitan kutu dapat menginfeksi manusia dan anjing dengan cacing pita. Kutu anjing, pada gilirannya, diparasit oleh cacing pita. Anjing biasanya mendapatkan cacing pita dari kutu dengan memakan kutu dewasa selama perawatan. Manusia mungkin secara tidak sengaja membuat kutu masuk ke mulutnya atau menghancurkan kutu dan kemudian menyeka mulutnya atau makan sebelum mencuci tangan. Meskipun kutu manusia terkadang dapat terinfeksi cacing pita, kutu anjing hampir selalu terinfeksi olehnya. Namun, kutu manusia dapat menularkan tifus.

Ukuran Variabel

Kutu manusia dewasa cenderung lebih besar dari kutu anjing atau kucing. Kutu manusia tumbuh hingga 4 milimeter panjangnya sementara kutu anjing rata-rata hanya 2,5 milimeter, menurut “Buku Pegangan Hewan Rumah Pemilik Anjing”. Telur dari kedua spesies memiliki ukuran yang sama, panjangnya sekitar 0,5 milimeter, tetapi ukuran larva dapat bervariasi, dengan kutu manusia tumbuh lebih besar dari kutu anjing.

kobkik/iStock/GettyImages

Related Posts