Tanaman Air & Anak-



Tumbuhan air adalah segala jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup dan tumbuh di air, baik itu air laut di lautan maupun air tawar seperti sungai, sungai, danau, dan kolam. Sama seperti hewan air yang telah mencapai adaptasi evolusioner tertentu yang tidak dimiliki oleh rekan hewan darat mereka, tanaman air memiliki fitur yang tidak dimiliki oleh spesies terestrial (yaitu, darat).

Mempelajari ciri-ciri tumbuhan air dapat menjadi kegiatan pembelajaran yang menarik bagi anak-anak dari TK hingga SMA. Fakta tentang tanaman air untuk anak-anak adalah fakta yang sama yang harus dipelajari orang dewasa, tetapi seringkali perlu disajikan secara berbeda kepada anak-anak. Mengetahui beberapa jenis tanaman air berguna dan menyenangkan untuk kelompok usia yang lebih muda, sementara anak-anak yang lebih tua dapat diperkenalkan dengan dasar-dasar metabolisme dan evolusi tanaman.

Fakta Dasar Tumbuhan Air

Tumbuhan air atau tanaman air lebih formal disebut sebagai “makrofit terendam”. Anak-anak harus tahu bahwa tanaman air, betapapun tersembunyi dari pandangan sehari-hari sebagian besar dari mereka, adalah bagian penting dari ekosistem yang mereka huni. Tanpa mereka, spesies hewan di tengah-tengah mereka mungkin tidak memiliki akses yang cukup ke oksigen, yang disuplai oleh tanaman air dan alga dalam jumlah yang melimpah melalui proses metabolisme mereka. Tumbuhan dan alga ini juga menyediakan makanan bagi beberapa spesies hewan; misalnya, kura-kura mengkonsumsi alga yang tampak berbuih dari permukaan kolam air tawar.

Beberapa tumbuhan air mengapung di permukaan air tawar; yang lain memiliki batang dan akar yang sangat kuat yang memungkinkannya tetap tertanam kuat di tanah di perairan dangkal meskipun terkena arus yang kuat. Moss terkenal menempel pada bebatuan, seperti yang mungkin diperhatikan oleh kebanyakan anak yang menjelajahi alam bebas.

Nutrisi Tumbuhan Air

Semua tanaman, akuatik dan lainnya, membutuhkan sinar matahari, tanah, gas, dan air untuk bertahan hidup. Tumbuhan membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis; ini berarti mereka membutuhkan sumber energi untuk menggerakkan proses biokimia ini, dan matahari menyediakan sumber energi yang sempurna. Tumbuhan dapat hidup selama beberapa waktu tanpa sinar matahari, sama seperti hewan dapat hidup dengan menyimpan bahan bakar untuk sementara waktu pada saat dibutuhkan. Tanah menawarkan tempat bagi akar tanaman untuk bertahan.

Udara mengandung sejumlah besar gas karbon dioksida (CO 2 ) yang dibutuhkan tumbuhan untuk menggerakkan fotosintesis, tetapi tumbuhan air telah berevolusi untuk menyerap CO 2 yang larut dalam air dalam jumlah yang relatif kecil. Akhirnya, tanaman membutuhkan air untuk bergabung dengan CO 2 untuk menyelesaikan fotosintesis dengan menghasilkan oksigen dan glukosa.

Anak-anak dapat memvisualisasikan hal-hal ini terjadi seperti ini:

Air dan gelembung kecil (mengandung CO 2 ) menghasilkan oksigen dan bahan bakar (untuk hewan dan tumbuhan itu sendiri).

Berbagai Jenis Tanaman Air

Tanaman air dapat dibagi menjadi empat kelompok: alga, tanaman terapung, tanaman terendam dan tanaman muncul. Namun, anak-anak yang lebih muda mungkin lebih baik belajar memilih perwakilan dari keempat jenis tanaman air ini tanpa harus mengingat nama-nama kategori tempat mereka berada.

Alga mudah dikenali karena penampilannya yang “berbuih”. Duckweed memiliki akar yang berada di air daripada di tanah (karenanya “mengambang”). Tanaman yang terendam memiliki batang yang lunak karena tidak perlu menopang apapun di atas air. Cattails menempel di atas air secara substansial dan karenanya harus jauh lebih kaku.

Gambar oleh Flickr.com, milik Alex

Related Posts