Bahasa Jerman Pemula Mistake der Freund – Bahasa



Kata Freund dalam bahasa Jerman terkadang ambigu karena bisa berarti teman atau pacar. Sama halnya dengan Freundin , yang bisa berarti teman perempuan atau pacar. Penggunaan der Freund/ die Freundin bergantung pada petunjuk kontekstual untuk memberi Anda arti yang akurat.

Pertimbangkan kalimat berikut

  • Dia adalah sahabatku
  • Teman Amerika saya
  • Temanku Heinz
  • Dia adalah teman seumur hidup
  • Kita adalah teman
  • Dia adalah teman saya
  • Dia adalah teman saya
  • Dia adalah seorang teman
  • punya pacar
  • Seorang teman sejati
  • teman sejatiku
  • Apakah kamu punya pacar?
  • Apakah dia teman mu?
  • Anda punya teman?
  • Saya sedang berlibur dengan seorang teman

Manakah dari kalimat di atas yang menandakan “teman”, yang mana “pacar”? Untungnya, orang Jerman telah membangun frase yang ditetapkan untuk membedakan keduanya. Yang dimaksud dengan benar-benar seorang teman, dia adalah teman / dia adalah teman saya biasanya dikatakan. Untuk menambahkan lebih banyak “cinta”, maka kata ganti posesif akan digunakan: dia adalah pacarku / dia adalah pacarku .

Jika Anda ingin berbicara secara umum tentang pacar, cukup punya pacar atau punya pacar ingin melakukannya. Misalnya, jika Anda ingin bertanya kepada seseorang apakah dia punya pacar, Anda bisa menjawabnya atau kamu punya pacar? Tapi ingat di atas segalanya, konteks adalah kuncinya.

Hindari Rasa Malu

Agar tidak mencampuradukkan teman dengan pacar dan menghindari alis yang terangkat, aturan praktis yang baik untuk dipatuhi adalah sebagai berikut: Biasanya apa pun dengan kata ganti posesif seperti mein (kecuali mein bester Freund dan frasa lainnya, lihat di bawah ), dan festival dapat dengan aman dianggap sebagai wilayah pacar. Namun perhatikan bahwa wanita lebih cenderung memanggil teman wanita mereka meine Freundin , sedangkan pria lebih suka memperkenalkan teman pria mereka sebagai ein Freund von mir.
Istilah ein Freund (tanpa tanda von mir di belakangnya) dapat ditafsirkan dengan cara apa pun tergantung pada konteks dan maksud pembicara.

Dengan mengingat semua ini, frasa yang disebutkan di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut:

  • Dia adalah sahabatku. (Dia adalah sahabatku.)
  • Teman Amerika saya. (Pacar Amerika saya)
  • Temanku Heinz. (Pacarku Heinz)
  • Dia adalah teman seumur hidup. (Dia adalah teman seumur hidup.)
  • Kita adalah teman. (Kita adalah teman.)
  • Dia adalah teman saya. (Dia adalah teman saya.)
  • Dia adalah teman saya. (Dia adalah pacar ku.)
  • Teman baikku. (Teman baikku.)
  • Dia adalah seorang teman. (Dia adalah seorang teman.)
  • punya pacar (Untuk punya pacar.)
  • Seorang teman sejati. (Teman sejati.)
  • teman sejatiku (Teman sejatiku/Pacar sejatiku.)
  • Apakah kamu punya pacar? (Apakah kamu punya pacar?)
  • Apakah dia teman mu? (Apakah dia pacarmu?)
  • Anda punya teman? (Anda punya teman?)
  • Saya sedang berlibur dengan seorang teman. (Saya sedang berlibur dengan seorang teman.)

Mengapa ambiguitas?

Sangat menarik untuk dicatat bahwa kata Jerman Tinggi Kuno untuk Freund , yaitu friunt serta vriunt Jerman Tinggi Menengah digunakan secara bergantian dengan teman dekat dan kerabat bahkan hingga tahun 1700-an. Arti dari Freund dapat ditelusuri kembali ke kata bahasa Jerman Tinggi pra-Old frijond yang merupakan partisip sekarang dari kata kerja frijon , ‘mencintai’.

Selanjutnya, orang Jerman cenderung menggunakan kata Freund kurang bebas daripada orang Amerika, karena ein Freund benar-benar diperuntukkan bagi teman dekat. Dalam persahabatan yang kurang erat, orang lain sering dianggap oleh orang Jerman sebagai “ein Bekannter” atau “ein Kumpel”.

  • Sinonim untuk teman : kawan, sobat, kolega, pendamping, Atze (Berlin).
  • Sinonim untuk Freund sebagai Pacar / Pacar: kekasih, pasangan hidup, pasangan hidup.
  • Ekspresi dengan teman:
    • pemikiran teman-musuh = cara berpikir “jika kamu bukan untuk kami, kamu melawan kami”.
    • Saya mengatakan kepadanya bahwa di antara teman = itu hanya di antara kita berdua

Related Posts